Page 105 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 105
• Pendidikan Jarak Jauh pada Tingkat Pendidikan Tinggi
Pengembangan soal ujian juga tidak kalah rumitnya dengan
pengembangan bahan ajar. Seperti halnya pengembangan bahan
ajar, pengembangan soal ujian dalam PTJJ juga melibatkan banyak
orang dengan biaya yang tidak sedikit. Rangkaian kegiatan
pengembangan soal yang harus dibiayai antara lain meliputi
penulisan kisi-kisi soal, reviu kisi-kisi, penulisan soal, validasi soal,
pengetikan, dan pengelolaan di bank soal. Sedangkan komponen
yang harus dibiayai dalam penyelenggaraan ujian meliputi pencetak-
an naskah ujian, pengepakan naskah ujian, pendistribusian naskah
ujian sampai ke lokasi-lokasi ujian, pencetakan daftar peserta ujian,
pencetakan daftar lokasi ujian dan pengiriman ke tempat-tempat
L!jian, sewa ruang-ruang ujian, honor pengawas ujian, pengolahan
hasil ujian, dan pengiriman hasil ujian ke setiap alamat mahasiswa.
Penyelenggaraan pendidikan sifatnya tidak komersial, tetapi
besarnya penerimaan harus dapat menutupi seluruh rencana
pengeluaran. Dengan adanya keseimbangan antara penerimaan dan
pengeluaran, maka pengelolaan sebuah PTJJ dapat berjalan lancar.
Lancarnya layanan terhadap mahasiswa dalam penyelenggaraan PTJJ
akan memperlanc:ar proses belajar-mengajar.
Pembukaan setiap mata kuliah harus diperhitungkan titik
impasnya. Artinya, berapa target mahasiswa yang akan meregistrasi
mata kuliah tersebut untuk mencapai titik impas dengan biaya
produksi. Misalnya biaya produksi untuk satu mata kuliah yang
besarnya 3 SKS mencapai Rp 50.000.000,-. Agar penyelenggara PTJJ
tidak rugi, harus dihitung berapa mahasiswa yang harus meregistrasi
mata kuliah tersebut agar biaya produksi tersebut kembali. Kalau
biaya registrasi mata kuliah per SKS-nya Rp 11.000,- seperti UT,
maka untuk menghitung titik impasnya adalah Rp 50.000.000 : (Rp
11.000,- x 3) = kurang lebih 1 .500 mahasiswa. Artinya UT tidak
akan rugi kalau satu mata kuliah diregistrasi minimal 1.500
mahasiswa.
87