Page 399 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 399
PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH
B. Penerapan Prinsip-prinsip Pendidikan pada
Jaringan Belajar
Meskipun praktek jaringan belajar melalui internet telah
banyak berkembang, tampaknya tidak banyak kerangka teoretik
yang tersedia yang dapat berfungsi untuk menggambarkan,
menjelaskan, memprediksi, serta mengontrol kegiatan jaringan
belajar tersebut. Teori tersebut tidak saja berguna untuk
membentuk 'bahasa' dalam membahas jaringan belajar, tetapi
juga untuk menurunkan prinsip-prinsip yang dapat digunakan
dalam pengembangan jaringan belajar berbasis internet. Dari
sedikit teori jaringan belajar tersebut, beberapa di antaranya
menjadi pembahasan dalam makalah ini.
Dalam sistem penyelenggaraan pendidikan terdapat
empat komponen, yaitu pebelajar, sumber belajar, konteks, dan
pengelola belajar. Menurut Dron (2002) yang membedakan
sistem pembelajaran konvensional dengan pembelajaran melalui
jaringan belajar berbasis internet terletak pada komponen
konteks. Konteks dibentuk oleh suatu lingkungan belajar. Dalam
lingkungan jaringan belajar elekronik, beberapa unsur dalam
pendidikan konvensional dapat dipertanyakan atau bahkan
dihilangkan. Kebutuhan gedung kuliah yang luas dan jadwal
perkuliahan yang merepotkan dapat dihindarkan. Komunikasi
dapat dapat dikendalikan oleh mahasiswa, bukan oleh kehadiran
dosen. Jaringan belajar melalui komputer, dengan demikian,
meminimalkan beberapa kebutuhan seperti pada universitas
konvensional, dan memungkinkan universitas mengkonsentrasi-
kan diri pada fungsi utama pendidikan, yaitu memfasilitasi dan
mengelola belajar. Dengan demikian, jaringan belajar elektronik
dapat dipandang sebagai suatu konteks pembelajaran, bukan
hanya alat pembelajaran. lni sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Lewis dan Romiszowski (1996: p. 14) mengenai Computer
393