Page 396 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 396

Winat.lputra,  Sugilar,  Hardhono,  Membangun Jaringan  ....



         A.  Mengapa dan Bagaimana Jaringan Belajar?

                Untuk  membahas  pertanyaan  mengapa  dan  bagaimana
         jaringan  belajar,  tampaknya  kita  harus  mengkaji  hakikat  dari
         belajar.  Seperti  telah  kita  pahami  bersama,  belajar adalah  suatu
         proses  manusia  "memperoleh  bermacam-macam variasi kompe-
         tensi  keterampilan  dan  sikap"  (Bell  dan  Gredler,  1986:  p.  1 ).
         Dengan  kata  lain  belajar  merupakan  suatu  proses  yang  terjadi
         dalam  diri  seseorang  untuk  mendapatkan  berbagai  kompetensi,
         keterampilan dan sikap.  Pendapat lain menyatakan bahwa  belajar
         merupakan  suatu  upaya  yang  secara  sadar  dilakukan  dengan
         tujuan  memahami  sesuatu  atau  "belajar  diketahui  sebagai  suatu
         hasil dari pengalaman" (Kolb,  1984).
                Pengertian  belajar  yang  telah  diajukan  sebelumnya  lebih
         menekankan  pengertian  belajar  sebagai  proses  psikologis  yang
         terjadi  dalam  individu.  Selain  mempunyai  dimensi  psikologis,
         belajar  juga  mempunyai  dimensi  sosial,  karena  sebagaimana
         diteorikan  oleh  Bandura  dalam  Social  Learning  Theory-nya
         (  dalam  Bell  dan  Gredler,  1986:234)  man usia  tidak  semata-mata
         didorong  oleh  kekuatan  dari  dalam  ataupun  lingkungan,  bahkan
         lebih  dari  itu  mereka  melakukan  interaksi  timbal  balik  antara
         aspek-aspek  personal  dengan  lingkungan.  Hal  ini  juga  sejalan
         dengan  pandangan  Rocha  (2000)  yang  menyatakan  bahwa
         belajar merupakan pemetaan satu-satu dari dunia nyata ke dalam
         kategori  mental  melalui  proses  yang  dinamis,  swakelola,  dan
         interaksi yang  berkembang dengan lingkungannya.  Proses belajar
         merupakan  proses  yang  tersituasi  dan  kontekstual  dengan
         lingkungan  tempat  proses  belajar  tersebut  terjadi.  Berlandaskan
         pada  pemikiran  Piaget dan  Vygotsky,  Dron  (2002)  menyimpulkan
         bahwa  belajar  merupakan  proses  konstruksi  iteratif  yang
         melibatkan  kemampuan  sebelumnya  dengan  kemampuan  yang





        390
   391   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401