Page 398 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 398
Winataputra, Sugilar, Hardhono, Membangun Jaringan ....
orang dewasa dari Knowles (1980). Model tersebut bertolak dari
asumsi bahwa manusia belajar dari pengalamannya ketika
mereka berhadapan dengan tantangan baru atau masalah melalui
proses belajar mandiri, berbasis pengalaman dan keterpakaian
segera. Penerapan konsep belajar seperti itu dipandang sepagai
upaya sistemik untuk melakukan revitalisasi belajar aktif dalam
konteks pengembangan profesional.
Paradigma belajar dalam jaringan belajar dipandang
sebagai teori mengetahui dan belajar yang bersifat holistik karena
tidak melihat individu pebelajar secara terpisah, tetapi melihat
fenomena belajar dalam diri manusia secara kes&luruhan
sebagaimana hal itu tampak sebagai perwujudan dari kesadaran
pribadi. Pandangan holistik tentang belajar tersebut sangat
potensial untuk mendorong berkembangnya pandangan tentang
belajar yang menurut Kolb (1984) mengkombinasikan
pengalaman, persepsi, kognisi dan tingkah laku. Proses dialektika
itu merupakan hal yang sang at sentral dalam "... process of
creating knowledge through the transformation of experience
learning." (Kolb, 1984: p. 6). Hal yang sangat penting dari teori
be/ajar holistik tersebut adalah bahwa belajar dipandang sebagai
proses yang berlandaskan pengalaman, melalui resolusi konflik
dialektis adaptasi individu secara holistik dengan lingkungan,
melibatkan transaksi individu dengan lingkungan, dalam konteks
menyeluruh proses pembangunan pengetahuan (Kolb, 1984).
Secara keseluruhan paradigma pemikiran teori belajar holistik
itulah yang melandasi mengapa Janngan belajar perlu
dikembangkan sebagai paradigma pembelajaran di era teknologi
informasi dan globalisasi sekarang ini.
392