Page 403 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 403
sumber belajar yang tersedia dalam jaringan, yang tidak
mungkin diperoleh melalui penyajian di kelas konvensional.
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya bahwa pemikiran
teori belajar holistik melandasi pengembangan jaringan belajar.
Upaya membangun jaringan belajar yang berlandaskan pada
pemikiran teori belajar yang lebih bersifat holistik dilakukan oleh
Dron (2002). Postulat yang ia ajukan ialah bahwa jaringan belajar
merupakan sistem adaptif yang dibentuk dan diubah melalui
interaksi antarkomponen dalam sistem tersebut Ia mengidentifi-
kasi empat komponen yang membentuk sistem jaringan belajar,
yaitu (1) peserta didik, (2) sumber, (3) konteks dan (4) pengelola
belajar. Peserta didik ialah individu atau sekelompok individu yang
bermaksud belajar melalui bantuan pihak lain. Sumber ialah
segala sesuatu yang berada di luar peserta didik sehingga belajar
dimungkinkan terjadi, misalnya: buku pegangan, buku teks, film,
situs web, bangunan, awan, mesin, dan sebagainya. Konteks
ialah lingkungan belajar yang berubah bilamana diterapkan
Janngan belajar; pengaturan pada jaringan belajar akan
mengontrol konteks atau lingkungan belajar tersebut. Pengelola
belajar, atau yang biasa disebut pengajar, ialah pihak yang
membantu belajar peserta didik; pengajar dapat berbentuk
pengajar dalam arti tradisional, ternan atau kolega, sebaya atau
yang lebih tua, atau program komputer yang memiliki sistem
pakar pengajar.
Dron menilai bahwa pembelajaran pada jaringan belajar
berbasis internet yang ada saat ini kebanyakan masih
menerapkan rancangan yang mendasarkan pada peniruan peran
guru pada pembelajaran tradisional. Dalam rancangan jaringan
belajar yang ia kembangkan, peran guru dimodifikasi dengan
mendayagunakan kombinasi antara kecerdasan dan pengetahuan
kelompok pebelajar yang terlibat dalam jaringan belajar tersebut.
397