Page 196 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 196
PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH
dibandingkan mahasiswa tahun pertama. Temuan tersebut
menunjukkan potensi PJJ dalam membentuk kemandirian belajar.
Semakin lama seseorang belajar pada PJJ, maka semakin
berkembang pula kemampuan belajar mandiri dari orang tersebut.
Namun di sisi lain, hasil penelitian yang membandingkan
kesiapan belajar mandiri antara mahasiswa tatap muka dengan
mahasiswa PJJ menunjukkan bahwa baik mahasiswa pendidikan
tatap muka maupun mahasiswa PJJ di Indonesia memiliki
kesiapan belajar mandiri termasuk rata-rata (Andriani dkk, 2003).
Pada penelitian Andriani dan kawan-kawan (2003), mahasiswa
PJJ di Indonesia diwakili oleh mahasiswa dari Universitas
Terbuka (UT), yang merupakan universitas penyelenggara PJJ
yang terbesar di Indonesia. Sedangkan mahasiswa tatap muka
diwakili oleh perguruan tinggi tatap muka yaitu Ul (Depok), IPB
(Bogor), ITB (Bandung), UGM (Yogyakarta) dan UNILA
(Lampung). Hasil penelitian Andriani dan kawan-kawan (2003)
tersebut menunjukkan bahwa kondisi lingkungan PJJ ternyata
tidak membuat mahasiswa PJJ memiliki kemandirian dalam
belajar yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa tatap
muka.
Jika hasil penelitian Andriani dan kawan-kawan
dihubungkan dengan hasil penelitian Darmayanti, maka dapat
dijelaskan bahwa semakin lama mahasiswa mengikuti PJJ, akan
semakin meningkat kemandiriannya dalam belajar. Namun jika
dibandingkan dengan mahasiswa tatap muka, kemandirian belajar
mahasiswa PJJ tidak berbeda dengan kemandirian belajar
mahasiswa pendidikan tatap muka. Kondisi ini perlu dicermati dan
menjadi catatan tersendiri bagi penyelenggara PJJ.
Potensi sistem PJJ dalam meningkatkan kemandirian
mahasiswanya dalam belajar kemungkinan perlu memperhatikan
pola perilaku belajar mahasiswanya yang telah terbentuk
sebelumnya, yaitu siswa cenderung tergantung pada pengajar.
185