Page 191 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 191
Dannayanti, Islam, Asandhimitra, Kemandirian Belajar ....
Jika dihubungkan dengan contoh berenang di air, maka
orang yang kurang memiliki kemandirian dalam belajar bisa
dianalogikan dengan orang yang tidak bisa berenang kemudian
dimasukkan dalam air. Orang tersebut berusaha untuk tidak
tenggelam dan menggerakkan tangan kakinya. Dengan usaha
tersebut ada dua kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu orang
tersebut menjadi dapat berenang dan tidak tenggelam,
sedangkan kemungkinan lain adalah orang tersebut tidak dapat
bertahan dan tenggelam. Kemungkinan pertama menunjukkan
bagaimana orang yang tadinya kurang mampu belajar mandiri
menjadi mampu belajar mandiri setelah beberapa lama mengikuti
PJJ. Kemungkinan kedua menunjukkan bagaimana seseorang
menyerah dan memilih tenggelam atau putus sekolah dari PJJ.
Pendapat kelompok yang ketiga menyatakan bahwa
kemandirian bersifat multidimensional (Candy, 1991) dan dapat
dikembangkan melalui berbagai cara. Sifat kemandirian yang
multidimensional mempunyai arti bahwa kemandirian dipengaruhi
oleh banyak hal dan aspek yang berbeda. Seseorang yang
mampu mandiri dalam bekerja belum tentu mampu mandiri dalam
belajar. Dilihat dari dimensi belajar mandiri yang dikemukakan
oleh Candy pada awal tulisan ini, maka orang dewasa mungkin
memiliki dimensi otonomi pribadi yang kuat. Namun, ada
kemungkinan dimensi lainnya lemah, sehingga kemampuan
belajar mandirinya belum tentu tinggi. Sebagai contoh, ia mungkin
tidak memiliki dimensi kebutuhan untuk belajar atau dimensi
manajemen diri. lni berarti orang tersebut merasa tidak perlu
belajar dan tidak mampu mengelola diri untuk belajar pada PJJ.
Pendapat kelompok ketiga ini menjelaskan mengapa pada PJJ
ada mahasiswa yang mampu mandiri dalam belajar; di sisi lain,
banyak mahasiswa dewasa lainnya yang tidak mampu mandiri
dalam belajar sehingga memutuskan putus sekolah. Penjelasan
180