Page 189 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 189
Darmayanti, Islam, Asandhimitra, Kemandirian Belajar ....
hasil penelitian tersebut mendukung pernyataan kelompok
pertama bahwa kemandirian orang dewasa ditunjukkan pula
dengan adanya kemandirian dalam belajar, walaupun berada
pada tingkat rata-rata ke bawah.
Kemandirian orang dewasa merupakan potensi untuk
mampu mandiri dalam belajar pada PJJ. Hasil penelitian
Sukirman (1997) menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif
antara kemandirian dengan prestasi belajar pada mahasiswa
pendidikan tatap muka. Hasil penelitian dari Puspitasari dan Islam
(2002) menemukan bahwa mahasiswa PJJ dari kelompok usia
yang berbeda secara statistik mempunyai tingkat kesiapan belajar
mandiri yang berbeda. Pada penelitian mereka ditemukan bahwa
mahasiswa yang berusia di atas 55 tahun mempunyai tingkat
kesiapan belajar mandiri yang paling tinggi (di atas tingkat
kesiapan belajar mandiri rata-rata). lni berarti faktor usia berperan
terhadap kesiapan belajar mandiri seseorang. Semakin tinggi
usianya, maka semakin tinggi pula kemungkinan tingkat
kemandirian dalam belajarnya. Hasil penelitian Sukirman (1997},
Puspitasari dan Islam (2002) memperkuat asumsi bahwa potensi
kemandirian orang dewasa yang bersifat unidimensional
berperan terhadap proses belajarnya sehingga menghasilkan
prestasi belajar yang baik.
Kelompok yang kedua beranggapan bahwa pembentukan
kemandirian dalam belajar tergantung pada kesempatan yang
diberikan oleh lingkungan terhadap seseorang. Menurut Dittman
(dalam Candy, 1991). seseorang tidak pernah dapat menjadi
mandiri walaupun ia diajarkan tentang konsep kemandirian
berkali-kali jika ia tidak diberi kesempatan untuk mandiri di
lingkungannya. lni berarti, lingkungan berperan dalam memberi
kesempatan kepada seseorang untuk belajar bertanggung jawab
dan mandiri melalui pengalaman. Contoh sederhana yang
menjelaskan tentang pendapat tersebut adalah sebagai berikut.
178