Page 184 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 184
PENDIDIKAN TINGGI ]ARAK ]AUH
1
diawali dengan pembicaraan mengenai konsep belajar mandiri ,
pendapat tentang pembentukan kemandirian dalam belajar,
dinamika kemandirian dalam belajar, dan peran lembaga PJJ.
Pada artikel ini, istilah belajar mandiri digunakan secara
bergantian dengan istilah kemandirian dalam belajar, karena
diasumsikan kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang sama
dan saling menjelaskan satu sama lain.
A. Konsep Kemandirian pada Pendidikan Jarak
Jauh
Karakteristik utama PJJ, yaitu keterpisahan secara fisik
antara pengajar dan yang diajar, merupakan salah satu alasan
yang memunculkan konsekuensi tuntutan kemandirian siswa
dalam belajar. Berbagai kajian tentang kemandirian dalam belajar
pada PJJ sering dibahas dengan mempergunakan istilah atau
konsep "belajar mandiri". lstilah be/ajar mandiri merupakan istilah
yang berkembang pada bidang pendidikan orang dewasa. lstilah
tersebut dipopulerkan oleh dua orang ahli pendidikan orang
dewasa, yaitu Knowles (1975) dan Tough (1979). Namun
sebenarnya, ide mengenai belajar mandiri telah muncul pada
jamannya Socrates bahkan mung kin sebelumnya (Candy, 1991;
Hiemstra, 1998). lstilah belajar mandiri digunakan untuk
menjelaskan tentang konsep belajar mandiri. Konsep tersebut
digunakan untuk membedakannya dengan konsep belajar yang
pada umumnya bersifat be/ajar dengan bimbingan guru.
1
Beberapa bagian dari artikel ini merupakan bagian dari tulisan dalam:
Darmayanti, Tri. ( 1993 ). Readiness for self-directed learning and
achievement of the students of Universitas Terbuka (The Indonesian
Open Learning University). Tesis master yang tidak dipublikasikan,
University of Victoria, Victoria, BC.
173