Page 157 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 157
Wardani, Proses Pembelajaran dalam ....
menyebut layanan tersebut sebagai bantuan be/ajar, yang pada
dasarnya terdiri dari bantuan be/ajar yang bersifat akademik dan
yang bersifat nonakademik.
Dari uraian di atas, pembelajaran di PT JJ dapat
didefinisikan sebagai pembelajaran yang berlangsung secara
jarak jauh karena terpisahnya pendidik dan peserta didik,
mempersyaratkan kemandirian peserta didik, serta didukung oleh
layanan belajar yang memadai. Tiga aspek utama dalam definisi
tersebut adalah keterpisahan pendidik dan peserta didik,
kemandirian, dan layanan be/ajar. Dengan bertolak dari definisi
itu, seseorang hanya dapat mengatakan bahwa ia mengikuti
pembelajaran jarak jauh, jika dalam proses pembelajarannya
ketiga aspek tersebut terpenuhi.
Aspek pertama, keterpisahan antara pendidik dan peserta
didik muncul karena sesuai dengan UU No. 20, Pasal 31, Ayat
(2}, PT JJ memang melayani kelompok masyarakat yang tidak
dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
Mereka ini tersebar di seluruh pelosok tanah air, mempunyai
keterbatasan waktu dan jarak, serta usia yang sangat bervariasi.
Dengan demikian, karakteristik peserta didik yang merupakan
satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses
pembelajaran, adalah usia sangat bervariasi (khususnya untuk
jenjang pendidikan tinggi), kemampuan yang sangat bervariasi,
domisili tersebar di seluruh pelosok, latar belakang budaya
sangat beragam, serta mempunyai waktu yang terbatas untuk
belajar karena sebagian besar dari mereka sudah bekerja.
Aspek yang kedua, yaitu kemandirian, merupakan syarat
yang semestinya dipenuhi oleh peserta didik PTJJ, namun pada
kenyataannya, kadar kemampuan belajar mandiri ini sangat
bervariasi karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Kesiapan
belajar mandiri telah pernah diteliti oleh para penyelenggara PT JJ
( Kadarko, 2000; Sugilar (2000); dan Puspitasari & Islam (2003).
146