Page 154 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 154

PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH



        pembelajaran    yang    berlangsung   memang     benar-benar
        berorientasi pada siswa.
                Namun,  perlu  disadari  bahwa  kemajuan  teknologi  yang
        memungkinkan  terjadinya  berbagai  kontak  antara  peserta  didik
        dan  pendidik,  belum  dihayati  oleh  sebagian  besar  masyarakat.
        Pembelajaran  tatap  muka  masih  dianggap  sebagai  satu-satunya
        cara  untuk  memperoleh  pendidikan.  Oleh  karena  itu,  masih
        banyak  masyarakat  yang  beranggapan  bahwa  menempuh
        pendidikan tertentu  identik dengan duduk di  ruang  kelas  secara
        terjadwal  dan  bertatap  muka  dengan  pengajar.  Bagi  mereka  ini,
        belajar adalah  kegiatan  berinteraksi  dengan  pengajar,  dalam  hal
        ini  guru  atau  dosen.  Konsep  belajar  jarak  jauh  yang  menuntut
        peserta  didik  belajar  dengan  fasilitasi  tatap  muka  yang  minimal
        atau hampir tidak ada masih di luar pemikiran mereka.
                Sehubungan  dengan  kondisi  di  atas,    tampaknya
        pendidikan jarak jauh  belum  sepenuhnya dipahami secara  benar,
        apalagi  diterima  oleh  masyarakat,  meskipun  dalam  Undang-
        undang  No.  20 Tahun 2003,  tentang Sistem Pendidikan Nasional,
        pendidikan  jarak  jauh  sudah  diakui  sebagai  salah  satu  bentuk
        pendidikan.  Masih  banyak  yang  belum  paham  akan  sistem
        pendidikan  jarak jauh,  sehingga  muncul  suara-suara  miring  yang
        sering  memerahkan kuping  para penyelenggara PT  JJ,  khususnya
        di  tingkat  pendidikan  tinggi.  Pada  pikiran  mereka  yang
        mempunyai  saudara  atau  ternan  yang  menempuh  pendidikan  di
        Universitas  Terbuka  (UT),   satu-satunya  perguruan  tinggi
        penyelenggara  PT  JJ  di  Indonesia,  ada  anggapan  bahwa  untuk
        menempuh  pendidikan (kuliah) jarak jauh  hanya  perlu  registrasi,
        membeli  bahan  ajar,  dan  ujian.  Mata  rantai  yang  merupakan
        jantung  pendidikan,  yaitu  proses  pembelajaran  seolah-olah
        dilupakan.  Mereka,  termasuk  mahasiswa  PT JJ,  mungkin  tidak
        pernah  berpikir  tentang  proses  pembelajaran.  Hal  ini  terjadi
        karena  mungkin  mereka  memang  tidak  tahu  atau  mungkin  pula



                                                                 143
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159