Page 96 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 96
Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi
dan terjaga kualitasnya. Kemudian perlokusi
adalah makna yang diinginkan oleh penutur.
Contoh perlokusi dapat dibaca dalam pantun
“Hati” misalnya // lain dulang lain kaki --- beda
sifat lebih hakiki//. Artinya, sifat seseorang
dengan seseorang yang lain berbeda dan hal itu
sudah anugrah Ilahi.
2 Konklusi
Analisis hermeneutika berbasis morfologi
dan semantik terhadap pantun “Hati” Tri
Astoto Kadarie menunjukkan bahwa Tri Astoto
Kadarie telah memanfaatkan kajian morfologi
dan semantik dalam spesifikasi morfem dan
morfofonemik,kata bermakna denotasional,dan
lokusi, ilokusi, dan perlokusi dengan untaian-
untaian kata yang estetik. Analisis ini pula akan
memberikan pemahaman struktur morfologi dan
semantik dalam sebuah karya sastra dalam genre
pantun tidak hanya kepada peminat sastra, guru,
malainkan peserta didik/mahasiswa pendidikan
dasar, menengah, dan perguruan tinggi.
C. Analisis Fonologi Dalam Hermeneutika Karya Sastra
1. Konsep Dasar
Konsep dasar Proses Hermeneutika terkait
pemahaman konsep hermeneutic. Pemahaman
adalah suatu rekonstruksi yang bertolak dari
ekspresi yang telah diungkapkan dan mengarah
kembali kesuasana kejiwaan di mana ekspresi
tersebut diungkapkan. Dalam kaitan ini ada dua
hal pokok yang berkaitan dan berinterkasi, yaitu
momen Tata Bahasa dan momen kejiwaan. Momen
tata Bahasa dan kejiwaan masuk dalam lingkaran
hermeneutika. Apabila seseorang memahami
sesuatu dan hal itu terjadi dengan analogi, yaitu
dengan jalan membandingkan sesuatu dengan
85