Page 74 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 74
Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi
keindahan taman bunga. Itulah romantika yang
dimainkan dalam jiwa puisi Sanusi Pane.
4. Analisis Diksi
Aspek diksi dalam soneta “ Senja” antara
lain gaya Bahasa, pencitraan, persajakan, bukan
merupakan sesuatu yang mudah tetapi untuk
menginpretasinya memerlukan pemahaman
konsep teoretik secara mendalam. Dalam diksi
soneta “Senja” dibahas aspek ragam diksi dan
struktur diksi. Ragam diksi terkait dengan ragam
formal dan ragam non formal. Ragam formal terkait
dengan ragam baku, pemakaian kosa kata serta
ucapan yang standar, sedangkan ragam non formal
terkait dengan ragam non baku atau menggunakan
kosa kata serta ucapan tidak standar. Relasi antar
kata membangun struktur tertentu sebagai wadah
retorik, sehingga imaji yang terhubung dengan
ide secara metaforis, kata-kata dipertimbangkan
supaya dapat menyampaikan dampak spesifik
pada diri pembaca.
Soneta “Senja” terbukti menggunakan kosa
kata ragam baku. Sebagai bukti mari kita periksa
seluruh kata di kuatrain pertama pada bait ke-1
sebagai berikut.
(1) Malam turun perlahan-lahan.
(2) Damai sentosa hening tenang,
(3) Sunyi senyap alam sekarang,
(4) Suara angin tertahan-tahan,
Kuatrain pertama empat seuntai di atas
seluruhnya menggunakan ragam formal atau
kosa kata baru baku atau ucapanyang standar.
Secara fungsional, bahasa formal di dalam puisi
adalah menghadirkan suasana formal yang
berperan sebagai media penyampai gagasan atau
pengalaman yang bersifat kontemplatif. Kuatrain
pertama empat seuntai di atas juga tidak homoris
63