Page 59 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 59
Bagian 03
rumus pemilahan di atas-akan diketahui ekspresi
emosi dan kognisi sang pembuat teks (pembuat
pesan), baik secara denotatif, konotatif, bahkan
mitologis.68 Tanpa terlebih dahulu mengetahui
dan memetakan ketiga komponen (tanda) ini,
seorang peneliti akan mengalami kesulitan dalam
menganalisis tentang tanda. Makna tanda diatur
dan ditentukan oleh kalangan komunitas bahasa.
Oleh karena itu, satu kata memiliki makna tertentu
disebabkan adanya kesepakatan atau konvensi
sosial (social convention) di antara komunitas
pengguna bahasa,”
Hubungan antara penanda dan petanda
tidak terbentuk secara alamiah, melainkan
hubungan yang terbent berdasarkan konvensi.
Penanda pada dasarnya membu. berbagai peluang
petanda, atau makna. Barthes mengembankan
dua tingkatan pertandaan (staggered systems),
yang memungkinkan untuk dihasilkannya makna
yang juga bertingkat-tingkat, yaitu tingkat denotasi
(denotation) dari konotasi (connotation). Denotasi
adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan
hubungan antara penanda dan petanda, atau tanda
dan rujukannya pada realitas, yang menghasilkan
makna yang eksplisit, langsung dan pasti. Makna
denotasi (denotative meaning) adalah makna pada
apa yang tampak. Atau tanda yang penandanya yang
mempunyai tingkat konvensi atau kesepakatan yang
tinggi. Sedangkan mitos adalah pengkodean makna
dan nilai-nilai sosial yang sebenarnya arbitrer atau
konotatif sebagai sesuai yang dianggap alamiah.
Tingkatan tanda dapat digambarkan sebagai
berikut.
48