Page 64 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 64
Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi
ilmu bahasa adalah mandu, guru atau pengajar (Sobur
A. 2004). Kedua aliran semiotika berbeda latar belakang
keahlian, sama sekali tidak ada hubungan Batti sama lain,
namun sama-sama menyebut model/teorinya “Semiotika”.
1. Charles Sanders Pierce
Semiotika filsuf Amerika Charles Sanders Pierce
meletakkan landasan model semiotikanya dengan
logika dan filsafat dengan memfostulatkan pada
segi tiga semiotika, yang terdiri dari: “tanda,
objek dan interpretant”. Ketiga aspek tersebut
digambarkan pada sebuah segi tiga, sehingga lebih
dikenal sebagai sebutan segi tiga makna. Hasil
pemikiran Charles Sanders Pierce lebih dikenal
sebagai ilmu semiotika. yang banyak dihubungkan
dengan komunikasi, semiotika komunikasi menurut
Pierce adalah ilmu mengkaji tentang tanda, serta
bagaimana menghubungkan tanda dengan makna
yang terkandung di dalamnya dalam proses
komunikasi.
2. Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure adalah seorang tokoh
semiotika tradisi Eropa yang model/teorinya pada
kajian linguistik yang mempostulatkan semiotiknya
sebagai ilmu “semiologi” (dari kata semiology,
bahasa Prancis) berarti ilmu mempelajari sistem
tanda dalam masyarakat, meskipun dia sendiri
tidak mengembangkannya. Selanjutnya semiotika
hasil pemikiran Ferdinand de Saussure lebih
dikenal semiotika signifikansi. Sesungguhnya
kedua istilah ini (semiotika dan semiology)
berhubungan, mengandung pengertian yang
persis sama, walaupun penggunaan salah satu
dari kedua istilah tersebut biasanya menunjukkan
pemikiran pemakainya. Mereka yang bergabung
dengan Pierce menggunakan kata semiotika,
sedangkan mereka yang bergabung dengan
53