Page 50 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 50

PENDIDIKAN IPS KONSTRUKTIVISTIK DAN TRANSFORMATIF

              Paradigma konstruktivisme di atas, kembali ditegaskan oleh NCSS   41
          di  dalam  dokumen  “Expectations of Excellence: Curriculum Standards
          for Social Studies” hasil kerja Task Force NCSS 1994. Di dalam dokumen
          tersebut tegas dinyatakan,

              “Social studies programs help students construct a knowledge base
              and attitudes drawn from academic disciplines as specialized ways
              of viewing realloi. Each discipline begins from a specific perspective
              and applies unique “processes for knowing” to the study of reality…
              It is important for students in social studies programs to begin
              to understand, appreciate, and apply knowledge, processes, and
              attitudes from academic disciplines. But even such discipline-based
              learning draws simultaneously from several disciplines in clarifying
              specific concept (NCSS, 1994: 4)

              “Program PIPS membantu siswa membangun pengetahuan dasar
              dan sikap-sikap yang berasal dari disiplin-disiplin akademik sebagai
              cara-cara yang khas dalam memandang realitas. Setiap disiplin
              dimulai dari sebuah persepktif khas dan keunikan mengaplikasikan
              “proses menjadi tahu”  dalam mengkaji realitas…[karena itu]
              penting bagi siswa untuk mengerti, menghargai, dan menerapkan
              pengetahuan, proses-proses, dan sikap-sikap dari disiplin
              akademik. Tetapi, belajar berbasis disiplin harus secara simultan
              ditarik dari berbagai disiplin dalam menjernihkan konsep-konsep
              tertentu (terjemahan penulis).

              Dari rumusan NCSS di atas, semakin tegas dan mantap bahwa
          paradigma konstruktivisme menjadi pilar utama epistemologi dalam
          pengembangan PIPS. Bahwa PIPS diarahkan pada upaya membantu
          siswa membangun sendiri pengetahuannya. Inilah evolusi mutakhir
          dari pengembangan gagasan PIPS, dengan segala dinamika pasang-
          surutnya yang ditegakkan atas pandangan tentang hakikat siswa siswa
          sebagai  subjek PIPS.  Paradigma konstruktivisme  juga diprediksi akan
          menjadi paradigma PIPS abad 21.
              Dari kajian sosiohistoris-epistemologis di atas juga jelas, bahwa
          perkembangan PIPS senantiasa ditandai oleh upaya menarik pendulum
          PIPS ke arah kepentingan disiplin ilmu-ilmu sosial.
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55