Page 40 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 40
NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
Di samping itu, untuk membantu memotivasi mahasiswa agar
28
mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan, Anda harus berupaya
merancang tugas-tugas yang menarik, engaging (dapat membuat
mahasiswa menjadi terlibat aktif dalam menyelesaikan tugasnya), dan
relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga memotivasi mahasiswa.
Mengingat mahasiswa juga beragam tingkat kemampuannya, tentu saja
kita harus siap selalu untuk memberikan bantuan kepada mereka dan
jika harus memberikan tambahan waktu untuk menyelesaikan tugasnya.
Walaupun demikian, berikan penilaian yang jujur yang dapat menjadi
umpan balik mengenai kinerja belajar mereka.
MENGHARGAI PERBEDAAN YANG ADA DI ANTARA PARA
MAHASISWA
Aspek penting yang juga harus diperhatikan adalah kesamaan
perlakuan terhadap seluruh mahasiswa tanpa memandang perbedaan
status mereka. Apakah mereka bekerja penuh waktu, ibu yang bekerja
di rumah, muda, ataupun tua, mereka harus mendapat perlakukan dan
standar akademik yang sama. Penghargaan terhadap perbedaan di
antara mahasiswa dapat dilakukan dengan cara berikut:
• memberikan pilihan pada jenis kegiatan belajar dan jenis tugas;
• memberikan fleksibilitas dalam batas waktu pemasukan tugas;
bagi yang bekerja, batas waktu pada hari Minggu malam biasanya
sangat membantu mereka;
• mendorong mahasiswa untuk menggunakan pengalaman dan
situasi kehidupan sehari-hari mereka sebagai bahan penyelesaian
tugas ataupun dalam diskusi;
• menggunakan ‘topik’ tugas di tempat pekerjaan untuk memenuhi
tugas pembelajaran yang relevan.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, sangat jelas bahwa proses
penjaminan mutu memerlukan proses yang sistematis. Kerangka dan
prinsip-prinsip mutu PJJ dan pjj daring dari Masoumi dan Lindstrom
ataupun prinsip-prinsip pedagogis dari Anderson dan McCormick
(2005) menunjukkan bahwa penjaminan mutu harus komprehensif
dan multidimensi dengan mengacu pada peta pengembangan
(Ossiannilsson et al., 2015) serta harus dilakukan secara sistematis dan
ketat (UNESCO & Commonwealth of Learning, 2011). Proses penjaminan
mutu juga bersifat dinamis mengikuti perubahan setiap aspek mutu
yang dievaluasi, multifungsi untuk membangun budaya kualitas, serta
sebagai brand image kualitas (Ossiannilsson et al., 2015).