Page 140 - Quality Assurance of Blended and Online Learning : Standards and Implementation
P. 140
NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
The Instrument for Quality Assurance of OER
128
The Instrument for quality assurance of OER (IQOER) dikembangkan
oleh tim pengembang dari Hamburg Open Online University (HOOU)
yang terdiri atas Mayrberger, Zawacki-Richter, dan Müskens pada tahun
2018. Instrumen didasarkan pada kerangka mutu OERs (framework of OER
quality) yang memiliki dua dimensi utama, yaitu dimensi pedagogis dan
dimensi teknis, serta empat subdimensi. Keempat subdimensi adalah
konten, desain instruksional, aksesibilitas, dan kegunaan atau usability
(Zawacki-Richter, Müskens, and Marín, 2022). Gambar 4.1 menunjukkan
bahwa secara keseluruhan, kerangka ini memiliki 15 kriteria mutu.
Secara terperinci, kriteria mutu untuk masing-masing subdimensi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Dimensi Pedagogis
1.1. Subdimensi Konten
• Landasan akademik: Isinya benar secara ilmiah dan disertai rujukan/
referensi asal-usul model, metode, dan pendekatan.
• Orientasi kelompok target: Kelompok sasaran pengguna konten
dinyatakan dengan jelas. Semua pengetahuan atau keterampilan
sebelumnya yang diperlukan disebutkan secara eksplisit dan
konten sesuai dengan tingkat pendidikan pengguna yang
ditargetkan.
• Daya penggunaan ulang konten: Konten disajikan sedemikian rupa
sehingga dapat dengan mudah digunakan dalam konteks lain
(misalnya dalam modul serupa di program lain).
Sumber: Zawacki-Richter, Müskens, & Marín, 2022, hlm. 788
Gambar 4.1
Kerangka Model Penjaminan Mutu OERs dari Mayrberger et.al.(2018)