Page 77 - Science and Technology For Society 5.0
P. 77
40 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
p− ( ) t + ( ) 0t =
p− ( ) t + r ( ) t + h ( ) t + ( ) ( ) t t − 2 ( ) t + 3 ( ) 0 t = (40)
dan
d 2
H 0=
dt 2 u
¨
p− ( ) t + ( ) t + r ( ) t + h ( ) t + ( ) ( ) t + ( ) ( ) t − 2 ( ) t + 3 ( ) 0t =
t
t
¨
p− ( ) t + ( ) t + r ( r ( ) t + h ( ) t + ( ) ( ) t − 2 ( ) t + 3 ( )) + h ( ) t
t
t
+ ( r ( ) t + h ( ) t + ( ) ( ) t − 2 ( ) t + 3 ( )) ( ) t + ( ) ( ) t
t
t
t
− ( ) t + ( ) t = 0 (41)
2 3
Kontrol tidak dapat ditentukan dari kondisi (40) dan (41) sehingga
dapat disimpulkan bahwa busur singular tidak terdefinisi. Karena ( ) t
u
terbatas, Hamiltonian yang maksimum dapat ditentukan dari persamaan
(24) yang menjadi
0 , if ( ) t p ( ) ( );t o t+
u * ( ) t = tidak terdefinisi, if ( ) ( ) ( );t p t= o t+ (42)
, if ( ) ( ) ( ).t p t o t+
x
t
Berdasarkan kontrol optimal (42), maka u * ( ) t = d ( ) t + ( ) ( ) t dapat
ditentukan ketika ( ) t = p ( ) t + o ( ),t agar dapat memenuhi permintaan dan
mengganti yang rusak. Dengan demikian persamaan (42) dapat ditulis
kembali menjadi
0 ; jika t ( ) ( ) ( ) t p t o+
t
*
( ) d
p t
t
u t = ( ) ( ) ( ) ; jika t + x t ( ) ( ) ( ) t= o+ (43)
; jika t ( ) ( ) ( ) t o+
p t
Selanjutnya dengan menggunakan syarat umum Legendre Clebs orde
)
dua ( 1k= , dapat dibuktikan bahwa persamaan Hamiltonian mencapai
optimal secara lokal sepanjang busur singular. Dalam hal ini, turunan kedua