Page 79 - Science and Technology For Society 5.0
P. 79
42 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
( )) h t+
t
p ( ) t + o ( ) ( t = r p ( ) t + o t w ( ) (p t+ ( ) o+ ( )) ( ) t , 0,t T (45)
menginterpretasikan calon titik untuk memasuki interval waktu penerapan
kebijakan pergudangan.
Sifat Kedua:
Jika harga bahan mentah turun melebihi tingkat bunga dikalikan harga
bahan mentah dan biaya pemesanan saat ini ditambah biaya penyimpanan
serta tingkat kerusakan dikalikan harga bahan mentah dan biaya pemesanan
sekarang maka diperoleh ekspresi matematika berikut ini.
p ( ) ( ) ( t o t+ r p ( ) ( )) t o t+ − h b ( ) ( t + p ( ) ( )) ( ),t o t + t
Dengan demikian kebijakan penundaan lebih baik dari pada pengadaan
tepat waktu. Pada saat terdapat permintaan tetapi tidak ada persediaan di
gudang, maka permintaan diakumulasikan untuk dipenuhi di masa yang
akan datang. Hal ini berarti persediaan bernilai negatif ( ( ) < 0) karena
mempunyai tanggungan (hutang) yang harus dipenuhi di masa mendatang
dan tidak ada pengadaan bahan mentah ( ( ) = 0). Dengan kata lain,
kebijakan penundaan dan pengadaan tepat waktu tidak dapat dilakukan di
waktu yang sama.
Kesimpulan dari sifat kedua adalah:
1) kebijakan penundaan dan pengadaan tepat waktu tidak dapat terjadi di
waktu yang sama; dan
2) Kondisi
( )) h t−
p ( ) t + o ( ) ( t = r p ( ) t + o t b ( ) (p+ ( ) ( )) ( ) t o t + t , 0,t T (46)
menginterpretasikan calon titik untuk menyelesaikan kebijakan penundaan
atau meninggalkan interval persediaan yang negatif.
Sifat ketiga:
Penerapan kebijakan pergudangan saat ( ) > 0 dan pengadaan tepat
waktu saat ( ) > 0 dapat terjadi secara bersamaan jika ( ) = .
Kesimpulan dari sifat ketiga adalah:
1) kebijakan pergudangan dan kebijakan pengadaan tepat waktu dapat
terjadi dalam waktu yang sama jika ( ) = ; dan