Page 335 - Science and Technology For Society 5.0
P. 335
298 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
tidak bisa menopang lagi mekanisme metabolisme dan menyebabkan kasus
acytes, SMS (Spiking Mortality Syndrome), RSS (Runting and Shunting
Syndrome), dan lain-lain.
Tingkat kejadian BB bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat
mencakup kerontokan bulu dan peradangan hingga lepuh berisi cairan yang
luas dan kadang-kadang berwarna putih. Pada kasus yang sangat parah
harus dilakukan tindakan operasi pengeluaran eksudat tersebut. Breast
Blister (BB) merupakan faktor penting yang mempengaruhi nilai atau
kualitas karkas ayam pedaging. Pada ayam yang menderita BB, terdapat
cairan lengket dan terlihat antara tulang keel dan kulit dada. Munculnya BB
dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya pada saat berkembang biak, umur,
dan faktor lingkungan. Tekanan, iritasi, atau gesekan terhadap keel
berkontribusi terhadap perkembangan BB (Zhao, Geng, Li, Shi, & Zhao,
2009). Mereka juga menyatakan bahwa tipe lantai kandang memiliki
pengaruh terbesar terhadap kejadian BB dibandingkan dengan kepadatan
tebar (stock density).
Terjadinya BB lebih merupakan masalah manajemen daripada masalah
penyakit menular. Breast blister (BB) biasanya terjadi pada unggas yang
mempunyai badan besar seperti ayam jantan, kalkun dan ayam pedaging,
yang menghabiskan banyak waktu beristirahat dengan bertumpu pada
tulang dada mereka. Selain itu, litter yang basah atau lembab, adanya benda
tajam atau kawat pada tenggeran, dapat berkontribusi besar pada
terjadinya BB ini. Alas kandang panggung yang terbuat dari bilah bambu
atau kayu (biasa disebut slat), atau yang menggunakan kawat (wire) juga
memberikan kontribusi pada kasus terjadinya BB ini.
Penilaian BB dilakukan dengan pengambilan sampel sebanyak 7 ekor
per kandang pada ayam yang berumur 3 minggu dan 10 ekor pada umur 6
minggu (setelah dilakukan pemotongan ayam). Jumlah sampel yang diambil
berbeda karena untuk mengurangi terjadinya stres pada ayam umur 3
minggu dan pada umur 6 minggu diambil lebih banyak karena penelitian ini
berakhir dan ayam langsung dipotong. Standar yang digunakan adalah
seperti pada Gambar 3 yang diambil dari Welfare Quality (2009) tentang
skoring khusus untuk BB.