Page 331 - Science and Technology For Society 5.0
P. 331

294  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


          alami, karena ayam dapat melakukan gerakan mematuk dan menggali tanah
          untuk mencari makan (disebut mengais). Pada kandang dengan umbaran,
          ayam juga terkena matahari pagi langsung, tidak hanya makan dan tidur
          seperti di kandang intensif. Ayam-ayam bisa melakukan exercise di dalam
          kandang dengan umbaran. Dengan memiliki kebebasan beraktivitas ini akan
          dihasilkan daging ayam yang lebih padat, kurang lemak dan lebih disukai
          oleh konsumen. Pada sistem kandang free-range ini disediakan bangunan
          yang tertutup untuk istirahat pada waktu malam hari.













                   Gambar 1. Kandang Intensif dan Kandang Umbaran

             Pemeliharaan ayam dengan umbaran merupakan kandang yang selain
          memiliki tempat untuk berteduh, juga memiliki lahan bermain atau lahan
          untuk  umbaran  ayam.  Pemeliharaan  ayam  seperti  ini  disebut  juga  pola
          pemeliharaan yang menyediakan ruang gerak yang lebih bebas untuk ayam.
          Dengan kata lain sistem umbaran  merupakan suatu sistem pemeliharaan
          yang  memberi  kebebasan  kepada  ayam  untuk  mengekspresikan  insting
          (naluri)  alaminya.  Naluri  alami  ayam  antara  lain  adalah  makan,  minum,
          istirahat,  berjalan,  bersarang,  mandi  debu,  mangais,  bersolek  (preening),
          mematuk,  dan  lain-lain.  Diketahui  bahwa  Ayam  yang  dipelihara  dengan
          sistem umbaran lebih sehat dan menghasilkan produk dengan kualitas yang
          tinggi. Ayam yang dapat mengekspresikan kondisinya secara alami (dengan
          banyak  bergerak  dan  beraktivitas),  dan  juga  karena  makanan  yang
          dikonsumsi lebih alami dan bervariasi (dimakan dari tempat  umbarannya
          dan lebih bersifat organik), maka ayam akan menghasilkan daging yang lebih
          baik  dan  sehat,  serta  banyak  digemari  konsumen.  Kondisi  ini  membuat
          konsumen lebih menyukai produk peternakan dari sistem umbaran (Shields
          et  al.  2013;  Vaarst  &  Alrøe,  2012).  Survei  terhadap  tanggapan  publik
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336