Page 332 - Science and Technology For Society 5.0
P. 332

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  295


               mengindikasikan   bahwa  pemeliharaan   dengan   sistem   umbaran
               memberikan rating tertinggi diantara berbagai produksi ternak yang disukai
               konsumen.
                   Dipercaya  pula  bahwa  kondisi  pemeliharaan  yang  alami  dan  adanya
               peningkatan aktivitas dari ayam dapat menurunkan kadar lemak, kolesterol
               dan residu antibiotik pada daging dan telur. Lebih lanjut dilaporkan bahwa
               ayam  yang  dipelihara  pada  pastura  (sumber  hijauan  pakan  ternak)  dan
               mengkonsumsi serangga dapat berpengaruh terhadap cita rasa produk yang
               dihasilkan.  Namun  demikian  kandang  umbaran  juga  tidak  dapat
               menghindari dari masih munculnya beberapa gejala penyakit seperti yang
               dirilis  oleh  Roberts  dalam  Welfare  Quality  (2009),  yaitu  terjadinya  kasus
               footpad dermatitis, hockburn join dan beberapa penyakit lainnya. Juga tidak
               bisa dihindarkan dari adanya parasit dari luar, misalnya cacing, serangga dan
               lain  lain.  Penggunaan  sistem  umbaran  juga  tidak  diperkenankan
               menggunakan pestisida atau pupuk kimia yang akan membahayakan ternak
               ayam yang dipelihara. Kandang umbaran juga harus dijauhkan dari predator,
               karena dapat membuat ayam stres dan kadang-kadang memangsa ayam-
               ayam.

               2.  Footpad Dermatitis
                   Kejadian footpad dermatitis adalah salah satu kejadian atau kasus yang
               menyerang di bagian telapak kaki ayam yang disebabkan oleh luka sehingga
               bakteri masuk dan mengakibatkan infeksi. Umumnya kandang dengan lantai
               keras dan kotor yang menjadi salah satu faktor ayam terkena penyakit ini.
               Cara  penanggulangannya  adalah  dengan  memberikan  tenggeran  yang
               terbuat dari dahan kayu dan tidak kasar di dalam kandang tersebut. Namun,
               menurut  Luciole  (2017)  kejadian  footpad  dermatitis  ini  disebabkan  oleh
               kurangnya sinar matahari yang berakibat pada kandang menjadi lembab.
               Kelembaban kandang ini dapat memunculkan masalah pada kaki dan dada
               ayam pada pemeliharaan ayam secara intensif. de Jong dan van Harn (2012)
               menjelaskan bahwa pada awalnya terlihat seperti tanda kotor pada telapak
               kaki, dada, atau di bagian hockjoint namun kemudian berkembang menjadi
               luka yang menyakitkan yang memungkinkan masuknya bakteri yang dapat
               menimbulkan infeksi. Infeksi ini semakin meningkat dengan aktivitas yang
               selalu bersentuhan dengan litter yang lembab.
                   Pengamatan  dan  pengambilan  data  dilakukan  pada  umur  3  dan  6
               minggu dengan mengambil sampel sebanyak 7 ekor per kandang pada umur
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337