Page 337 - Science and Technology For Society 5.0
P. 337
300 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
berbeda ditunjukkan pada nilai konversi pakan dengan kandang intensif
yang lebih efisien daripada kandang dengan umbaran. Kondisi ini
2
dipengaruhi oleh kepadatan kandang yang masih cukup luas yaitu 2.5 x 3 m
untuk 25 ekor ayam, sehingga ayam memiliki space yang cukup untuk
bertumbuh dan melakukan aktivitasnya, misalnya makan, minum, istirahat
dan bermain. Selain itu ayam yang dipelihara dalam kandang intensif
memiliki kesempatan yang banyak untuk mengubah energi menjadi daging
dibandingkan dengan ayam yang dipelihara dengan umbaran. Sementara
itu, untuk ayam umbaran selain memiliki kandang untuk tidur, ayam
memiliki aktivitas tambahan dengan mematuk hijauan atau rumput yang
tumbuh di tempat umbarannya. Rumput yang ditanam di tempat umbaran
adalah gajah mini dan tanaman perdu yang disukai ayam. Umbaran yang
disediakan juga bebas pestisida, insektisida dan bahan kimia yang dapat
membahayakan ayam.
Tabel 4. Rerata Penampilan atau Performa Ayam (N=100)
Kandang Kandang
No Parameter
Intensif Umbaran
1 Bobot badan awal (g/ek) 44 44
2 Bobot badan akhir (g/ek) 2527 2557
3 Pertambahan bobot badan 2483 2513
(g/ek)
4 Total konsumsi (g/ek) 3963.88 4087.88
5 Konversi 1.59 a 1.63 b
6 Mortalitas (%, ekor) 6 (6) 1 (1)
a dan b menunjukkan berbeda nyata (P<0.05)
Hasil statistik dengan uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa bobot
badan akhir ayam pada kelompok kandang ayam intensif dan dengan
umbaran tidak berbeda, meskipun data menunjukkan ayam pada kelompok
kandang umbaran 30 gram lebih berat daripada kelompok kandang intensif.
Total konsumsi dan pertambahan bobot badan ayam penelitian sama,
namun nilai konversi yang diperoleh pada kelompok ayam dengan kandang
umbaran nyata lebih besar daripada kelompok ayam yang dipelihara dengan
kendang intensif (1.63 vs 1.59). Meskipun sebagian besar indikator