Page 340 - Science and Technology For Society 5.0
P. 340
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 303
(2014) bahwa pemeliharaan ayam dengan sistem kandang umbaran dapat
menurunkan terjadinya penyakit hockburn dan footpad dermatitis.
Kaukonen et al. (2016) juga mengatakan bahwa kondisi footpad dermatitis
semakin memburuk seiring dengan meningkatnya umur, apalagi bila tidak
ditunjang dengan penggunaan litter yang baik atau kering. Kondisi litter yang
lembab dapat terjadi karena nutrisi secara langsung mempengaruhi kotoran
dan kelembapan kotoran, yang merupakan faktor predisposisi signifikan
dalam perkembangan foodpad dermatitis. Literatur menunjukkan bahwa
jenis dan pengelolaan litter merupakan komponen penting dalam menjaga
alas kaki dan kesehatan unggas yang optimal (Shepherd & Fairchild, 2010).
Pada umur 6 minggu kondisi breast blister, hockburn, dan footpad
dermatitis tidak terdapat perbedaan yang nyata pada ayam yang dipelihara
dengan kandang intensif maupun dengan umbaran. Kondisi ini dapat dilihat
pada Tabel 6. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem kandang
dengan umbaran yang memerlukan tambahan luasan kandang tidak
diperlukan bagi pemeliharaan ayam broiler bila dilihat dari sisi kondisi breast
blister dalam skala pemeliharaan kecil. Secara ekonomi kondisi daging
bagian dada merupakan penentu utama kualitas karkas. Bila dilihat dari sisi
biaya produksi, kondisi ini dapat menurunkan biaya pemeliharaan dengan
catatan luasan kandang intensif sesuai dengan kondisi perkembangan ayam
pada setiap minggunya. Meskipun menggunakan sistem umbaran, pada
kandang tempat istirahat ayam harus pula dilihat kondisi litternya, yaitu
dibuang yang basah dan ditambah atau diganti dengan sekam kering.
Kondisi litter ini sangat mempengaruhi kelembaban kandang, sehingga
dengan mempertahankan kelembaban litter dapat mengurangi terjadinya
luka atau iritasi yang dapat menimbulkan kasus breast blister (Zhao et al.,
2009).