Page 279 - Science and Technology For Society 5.0
P. 279

242  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


          2.  Karakter Biologi Paus Biru
             Paus biru merupakan paus balin, yaitu paus yang memiliki penyaring
          makanan  di  mulutnya.  Paus  ini  tidak  tidak  memiliki  gigi.  Cara  paus  biru
          makan  adalah  dengan  menangkap  sekumpulan  crustasea  (krill)  dengan
          memasukkan langsung ke mulutnya beserta air laut. Setelah itu air laut yang
          ada  di  dalam  mulutnya  dikeluarkan  dan  melewati  saringan  yang  disebut
          balin. Balin ini berguna untuk menahan kumpulan krill agar tidak keluar dari
          mulut paus pada saat keluarnya air. Cara makan inilah yang membedakan
          paus biru dengan mamalia laut lainnya (Mizroch, Rice, Zwiefelhofer, Waite,
          & Perryman, 2009).
             Populasi  paus  biru  di  seluruh  dunia  terdiri  atas  tiga  populasi.  Ketiga
          populasi  tersebut  adalah  Atlantik  Utara,  Pasifik  Utara,  dan  Antartika.
          Populasi  di  belahan  bumi  selatan,  baik  di  lautan  Pasifik,  lautan  Atlantik,
          maupun lautan Hindia disebut populasi Antartika. Populasi Antartika dibagi
          tiga subpopulasi. Populasi pertama adalah paus biru Antartika (B. musculus
          intermedia), paus biru pigmi (B. musculus brevicauda), dan populasi paus
          biru Chile yang belum dinamai. Paus biru pigmi adalah yang terkecil. Adapun
          ukuran paus biru Chile adalah berada di antara ukuran paus biru kerdil dan
          paus  biru  Antartika  (Vernazzani,  Jackson,  Cabrera,  Carlson,  &  Brownell,
          2017).  Selain ukuran, paus biru pigmi juga dapat dibedakan berdasarkan
          bunyinya  (McCauley,  Gavrilov,  Jolliffe,  Ward,  &  Gill,  2018).  Indonesia
          merupakan salah satu tempat migrasi bagi paus biru pigmi, selain Australia,
          New Zealand, dan Pasifik Tenggara (Branch, Stafford, Palacios, Allison, &
          Bannister, 2007).
             Paus biru memiliki pola hidup yang selalu bermigrasi dari satu samudra
          ke samudra lainnya dan dari perairan dengan suhu dingin menuju perairan
          yang  hangat.  (Mizroch  et  al.,  2009).  Perjalanan  antar  samudra  yang
          dilakukan paus biru terjadi ketika musim kawin tiba. Masa berkembang biak
          paus biru berlangsung antara musim dingin dan musim gugur dengan masa
          kandungan selama 10-11 bulan dan masa kandungan tersebut berlangsung
          setiap  2-3  tahun  sekali  di  belahan  bumi  bersuhu  dingin  bagian  utara.  Di
          perairan Antartika, paus biru hidup di daerah lintang selatan selama musim
          panas. Mereka lalu bermigrasi ke perairan khatulistiwa selama musim dingin
          (Attard et al., 2012; McCauley et al., 2018; Double, 2014). Waktu generasi
          paus  biru  sangat  lama,  yaitu  mencapai  usia  dewasa  setelah  tiga  tahun.
          Betinanya beranak sekali setiap dua setengah tahun (Branch & Mikhalev,
          2008).
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284