Page 284 - Science and Technology For Society 5.0
P. 284
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 247
4. Hibridisasi Paus Biru dengan Paus Sirip
Hibridisasi pada paus biru terjadi di beberapa bagian dunia. Ada
hibridisasi antar subspecies paus biru, yaitu antara paus biru (Balaenoptera
musculus intermedia) dengan paus pigmy (Balaenoptera musculus
brevicauda) seperti yang dilaporkan Attard et al. (2012) di perairan
Australia. Selain itu, ada juga hibridisasi antara paus biru dengan paus sirip.
Hibridisasi paus biru dengan paus sirip dilaporkan terjadi di Norwegia
(Pampoulie et al., 2020) dan di perairan California, Amerika Serikat
(Jefferson et al., 2021).
Hibridisasi paus biru dengan paus sirip diketahui berlangsung sejak
lama, yaitu sejak abad ke-19. Pada saat itu dugaan adanya hibridisasi baru
didasarkan pada pengamatan morfologi (Jefferson et al., 2021). Árnason et
al. (2018) menunjukkan bahwa berbagai spesies paus balin masih dapat
melakukan hibridisasi walaupun telah terjadi pemisahan spesies sejak 8 juta
tahun lalu atau 400.000 generasi. Kemajuan teknologi biologi molekuler
membantu konservasi dengan memberikan data yang lebih akurat. Dengan
demikian, teknologi ini membantu memelihara ekosistem laut yang akan
mempengaruhi kehidupan manusia. Ini merupakan contoh penerapan
paradigma Society 5.0, yang menempatkan kesejahteraan manusia sebagai
tujuan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbeda dengan penelitian yang menemukan adanya hibrida paus
biru/paus sirip di lautan Atlantik, Jefferson et al. (2021) menemukan hibrida
itu (Gambar 3.) pada populasi paus biru di Pasifik, yaitu di perairan
California. Jefferson et al. (2021) menyatakan bahwa hibrida paus biru/paus
sirip sering berdekatan dengan kelompok paus biru. Diduga individu hibrida
paus biru/paus sirip mengikuti pola migrasi paus biru. Walaupun penelitian
Jefferson et al. (2021) menemukan adanya hibrida antara kedua spesies,
penelitian tersebut tidak melakukan pengamatan tentang fertilitas pada
hasil hibrida paus biru/paus sirip.