Page 277 - Science and Technology For Society 5.0
P. 277
240 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
dan serigala abu-abu berhubungan dengan makin meningkatnya
kecenderungan kedua spesies yang berbeda itu untuk menjelajah wilayah
pemukiman manusia karena banyaknya tersedia makanan berupa sampah.
vonHoldt et al. (2016) juga menyatakan bahwa percampuran gen antara
coyote dan serigala abu-abu berguna bagi binatang hybrid itu untuk
memanfaatkan relung ekologi berupa wilayah yang berdekatan dengan
pemukiman manusia.
Satu peristiwa hibridisasi akibat migrasi adalah pada peristiwa
tersebarnya ikan catfish jenis Orconectes rusticus ke danau Trout Lake,
Wisconsin, Amerika Serikat, yang memiliki populasi lokal ikan O. propinquus.
Ikan O. propinquus termasuk spesies langka, karena populasinya terbatas.
Pada saat terjadi introduksi O. rusticus di tahun 1979 itu, O. propinquus
merupakan 90% dari populasi catfish di danau itu. Setelah terjadi hibridisasi
maka populasi O. propinquus makin berkurang. Pesaing bagi O. propinquus
adalah O. rusticus dan hybrid O. rusticus/O. propinquus (Zamudio &
Harrison, 2010).
Hibridisasi dapat menguntungkan dalam hal menjaga keberadaan alel
pada spesies tertentu, meskipun spesies tertentu justru menjadi terancam
kepunahan. Keuntungan yang didapatkan individu hibrida itu sangat
bergantung pada situasi geografi dan demografi tertentu. Pada kasus hibrida
O. rusticus/O. propinquus yang diamati Zamudio dan Harrison (2010) itu,
terjadi penyebaran hibrida tersebut ke daerah yang lebih luas dari populasi
O. rusticus semula. Maka terjadi paradoks bahwa O. rusticus mengalami
penurunan populasi, namun justru sebagian alelnya disebarkan dalam
individu hibridanya dengan O. propinquus.
Pembentukan spesies baru akibat hibridisasi dapat meningkatkan
keanekaragaman genetik. Meningkatnya keanekaragaman genetik ini
mendorong terjadinya radiasi adaptif. Satu keuntungan dari radiasi adaptif
adalah terhindarnya suatu populasi dari efek bottleneck (Freeland et al.,
2011). Efek bottleneck sangat relevan dengan konservasi paus biru karena
paus biru mengalami penurunan populasi yang drastis karena perburuan
semenjak awal abad ke-20 (Jefferson et al., 2021).
Peristiwa gene flow juga berpengaruh pada meningkatnya
keanekaragaman genetika dan terhindarnya suatu populasi dari efek
bottleneck. Pada umumnya, suatu populasi yang mengalami penurunan
jumlah secara signifikan akan mengalami efek bottleneck. Dalam suatu
contoh, buaya Morelett di Belize, Amerika Tengah pernah mengalami