Page 260 - Science and Technology For Society 5.0
P. 260

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  223


               banyak sistem fisiologis dan secara langsung dan tidak langsung berdampak
               pada sistem kekebalan (Simoes & Antunes, 2021).
                   Risiko infeksi serius bagi awak pesawat angkasa luar akan timbul saat
               melakukan perjalanan melampaui Low Earth Orbit (LEO) menuju angkasa
               luar.  Kemampuan  astronot  untuk  mengobati  infeksi  dalam  perjalanan
               angkasa  luar,  mungkin  dapat  dikompromikan  oleh  perubahan  fisiologi
               manusia dan fenotipe bakteri yang diinduksi oleh sifat unik dari lingkungan
               penerbangan  angkasa  luar.  Kerentanan  patogen  oportunistik  terhadap
               antibiotik konvensional dapat berubah karena pengaruh mikrograviti dan
               perubahan virulensi karakteristik bakteri terhadap tubuh astronot (Taylor,
               2015).

               5.  Pengaruh Radiasi Ion
                   Radiasi  ion  merupakan  salah  satu  ancaman  lain  bagi  mahluk  hidup
               selain  gravitasi.  Radiasi  ion  meningkat  di  luar  wilayah  magnetosfir  yang
               mengelilingi Bumi (Moreno-Villanueva et al., 2017). Bakteri yang hidup di
               pesawat angkasa luar dan di stasiun angkasa luar akan mengalami stress
               yang  dapat  mengakibatkan  kematian  bakteri  tersebut.  Kerusakan  DNA
               dapat terjadi akibat radiasi ion di angkasa luar. Walapun terjadi kerusakan
               DNA, ada bakteri yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki DNA nya
               sehingga dapat tetap hidup. Kawaguchi et al. (2020) meneliti lapisan bakteri
               Deinococcus  radiodurans  selama  3  tahun  di  stasiun  ISS.  Bakteri  tersebut
               ditempatkan  pada  pellet  yang  berada  di  luar  stasiun  ISS.  Pellet  adalah
               lembaran aluminium dengan lekukan yang masing-masing berukuran lebar
               2 mm. Sampel yang digunakan adalah D. radiodurans, D. aerius, dan ada satu
               sampel  berupa  D.  radiodurans  mutan  yang  tidak  memiliki  gen  untuk
               perbaikan  DNA.  Semua  sampel  dalam  keadaan  kering.  Ada  tiga  jenis
               ketebalan sampel bakteri, yaitu 100 μm -, 500-μm dan 1000-μm. Sampel
               diletakkan  di  bagian  luar  stasiun  ruang  angkasa  ISS  sehingga  terkena
               pengaruh  angkasa  luar.  Setelah  sampel  selesai  ditempatkan  di  lokasi
               pengamatan selama 3 tahun, sampel dibawa ke laboratorium.
                   Sampel  bakteri  dikultur,  dilakukan  qPCR,  dan  analisis  pulsedfield  gel
               electrophoresis (PFGE). Sampel bakteri D. radiodurans yang bersifat mutan
               adalah strain KH311, strain recA, dan strain UVS78. Strain KH311 mengalami
               mutasi  pada  gen  pprA,  sehingga  tidak  memiliki  condensed  nucleoid-
               dependent  end  joining  (CNDEJ).  Strain  recA  mengalami  mutasi  pada  gen
               recA,  sehingga  tidak  memiliki  extended  synthesis-dependent  strand
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265