Page 263 - Science and Technology For Society 5.0
P. 263

226  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


             Penelitian Kawaguchi et al. (2020), Ott et al. (2019), Chiang et al. (2019),
          dan Grebennikova et al. (2018) ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan
          perpindahan  mikroba  melalui  angkasa  luar  yang  dalam  keadaan
          mikrogravitasi, penuh radiasi ion, dan tanpa oksigen dalam waktu bertahun-
          tahun. Perpindahan mikroorganisme di angkasa luar ini merupakan bagian
          dari teori panspermia (Wickramasinghe, Wickramasinghe, & Steele, 2018;
          Steele,  2020).  Panspermia  merupakan  teori  yang  menyatakan  bahwa
          perpindahan mikroorganisme melalui benda antariksa seperti komet atau
          meteorit  merupakan  bahan  pembawa  materi  kehidupan  yang  dapat
          mempengaruhi biodiversitas. Salah satu dasar bagi panspermia adalah hasil
          pengamatan astronomi dengan teleskop inframerah. Pada pengamatan itu,
          ditemukan  adanya  rantai  karbon.  Hasil  pengamatan  itu  menunjukkan
          adanya molekul organik di komet seperti yang ditemukan di komet 67P/C-G
          di tahun 2015. Penemuan itu dilanjukan dengan adanya asam amino glisin
          dan oksigen di komet yang sama. Adanya senyawa karbon, oksigen, dan air
          merupakan tanda awal tentang adanya kehidupan (Wickramasinghe et al.,
          2018; Steele, 2020).

          6.  Manfaat Studi tentang Mikroorganisme pada Kondisi Mikrogravitasi
             Pengetahuan  yang  didapat  dari  studi  tentang  mikroorganisme  di
          angkasa  luar  dapat  diterapkan  pada  berbagai  bidang.  Penerapan
          pengetahuan  ini  dapat  meliputi  bidang  kesehatan,  misalnya  dengan
          diketahuinya  berbagai  jenis  bakteri  yang  berubah  sifat  patogenitasnya.
          Astronot  akan  mendapat  berbagai  cara  pencegahan  dari  kemungkinan
          adanya  penyakit  menular  selama  dalam  perjalanan  di  angkasa  luar  yang
          cukup  lama.  Di  bidang  industri,  adanya  penelitian  tentang  metabolisme
          bakteri  dapat  berguna  untuk  mengetahui  cara  memproduksi  metabolit
          sekunder yang lebih efisien (Bijlani et al., 2021).
             Sejumlah bakteri dapat menghasilkan lebih banyak metabolit sekunder
          tertentu dalam kondisi mikrogravitasi. Penelitian menunjukkan bahwa fungi
          Humicola  fuscoatra  dalam  penerbangan  pesawat  Space  Shuttle
          menghasilkan antibiotika jenis monarden yang lebih banyak daripada dalam
          kultur di Bumi. Pada media tumbuh T8, pertambahan produksi antibiotika
          tersebut di angkasa luar dapat meningkat hingga 30% dibanding kultur di
          bumi. Pada media tumbuh PG produksi antibiotika meningkat hingga 190%
          (Lam et al., 1998). Penelitian lain dilakukan pada fungi Aspergillus fumigatus
          yang  memproduksi  antibiotika  fumigaclavine  A.  Dibanding  kelompok
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268