Page 264 - Science and Technology For Society 5.0
P. 264
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 227
control yang ada di Bumi, kultur A. fumigatus yang ada di stasiun angkasa
luar ISS menunjukkan hasil yang lebih tinggi (Knox et al., 2016). Kultur
Aspergillus niger di stasiun ISS menghasilkan senyawa pyranonigrin yang
lebih tinggi sebesar 6000% dibanding kultur yang ada di Bumi (Romsdahl,
Blachowicz, Chiang, Venkateswaran, & Wang, 2020). Di masa depan, ada
kemungkinan bahwa produksi metabolit sekunder seperti itu dapat
dilakukan di angkasa luar, apabila sudah dapat dilakukan secara ekonomis.
Pengembangan dalam bidang bioteknologi dan penelitian tentang biologi
penerbangan angkasa luar sangat penting untuk memahami konsep science
for society 5.0. Kita dapat memahami konsep bagaimana sistem kehidupan
makhluk hidup di angkasa luar, termasuk kesehatan manusia yang dapat
dipengaruhi oleh penerbangan angkasa luar dan eksplorasi ruang angkasa.
KESIMPULAN
Pentingnya pemahaman tentang perubahan sifat mikroorganisme
sangat berguna pada bidang industri maupun kesehatan. Perubahan sifat
mikroorganisme di angkasa luar dapat berguna bagi manusia, misalnya
dengan dihasilkannya metabolit sekunder dengan jumlah yang lebih tinggi
dibandingkan produksi di bumi. Selain itu, perubahan sifat mikroorganisme
seperti berupa perubahan patogenitas maupun reaktivasi virus, perlu
menjadi perhatian bagi kesehatan astronot, terutama bagi astronot yang
bertugas dalam waktu lama. Untuk itu perlu adanya metode sterilisasi
kendaraan angkasa luar sebelum keberangkatan sehingga dapat
mendukung terwujudnya science for society 5.0 dalam peningkatan
kesehatan para astronot dengan memobilisasi potensi pengembangan
bioteknologi.