Page 95 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 95
Cakrawala Pendidikan 3
memudahkan guru mengelola proses belajar mengajar, sebab
dengan kelas kecil, jumlah siswa juga relatif sedikit.
Kelas adalah suatu ruangan sebagai tempat terjadinya
proses belajar mengajar. Suasana kelas yang baik dan serasi
adalah kelas yang dapat menyediakan kondisi yang kondusif.
Oleh karena itu guru harus mengelola kelas agar tercipta proses
belajar mengajar yang kondusif. Rung kelas yang kotor, meja dan
kursi yang tidak teratur, tidak memiliki jendela, sampah
berhamburan, tidak memiliki gambar-gambar yang berhubungan
dangan pendidikan dan sebagainya tidak akan mungkin dapat
menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Kondisi
seperti ini mengganggu jalannya penyampaian bahan pelajaran
kepada siswa. Siswa tidak betah di dalam kelas yang disebabkan
kelas tidak menyediakan udara yang segar dan sehat.
Kondisi di atas menjadi tanggung jawab guru bagaimana
mengatur meja dan kursi, membuat jendela, menjaga kebersihan
ruang kelas, mengatur hiasan di dinding denganmeletakkan pada
posisi yang tepat dan sebagainya di dalam ruang kelas. Guru
harus pandai mengelola kelas agar siswa betah tinggal di
dalamnya untuk menerima bahan pelajaran dalam interval waktu
tertentu.
Dalam usaha pengelolaan kelas, guru bisa melibatkan
siswa secara langsung. Mendidik mereka bagaimana cara
mengelola kelas yang baik dan benar. Kepada mereka diserahkan
tugas dan kewajiban untuk membersihkan ruang kelas secara
bergiliran. Untuk itu guru sebaiknya mendidik mereka bagaimana
membuat jadwal menyapu, jadwal pelajaran dan sebagainya.
Dalam proses belajar mengajar, guru harus bisa
menyediakan iklim yang serasi. lklim belajar yang tidak serasi
apabila ada di antara tingkah laku siswa yang tidak terlibat dalam
aktivitas belajar. Gejala ini akan terlihat bila ada siswa yang
membuat keributan, mengantuk, mengganggu temannya yang
sedang belajar, keluar masuk kelas, dan sebagainya. Tingkah
laku siswa yang demikian harus diarahkan guru dengan cara
menghentikannya dan memerintahkannya pada perbuatan yang
produktif dan bermakna.
Dalam hal pengaturan tempat duduk, dapat
dikelompokkan sebagai berikut: (1) anggota kelompok (siswa)
yang ditempatkan di tengah kemungkinan besar keluar sebagai
83