Page 111 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 111

Cakrawala Pendidikan 3



                Learning  to  learn  sebenarnya  bukan  hal  yang  baru.
         Dalam  llmu  Pendidikan  dapat  dikelompokkan  pada  cognitive
         approach to  curriculum,  yang  mana kuncinya adalah  lebih kepada
         bagaimana  peserta  didik  belajar,  bukan  masalah  apa  yang
         dipelajari  (Dukacz  &  Babin,  1980).  Selain  itu  di  era  kecanggihan
         informasi  ini,  ketersediaan  informasi  bagi  seseorang  bukan
         menjadi  permasalahan  lagi,  melainkan  justru  kemampuan
         pembelajar  untuk  menseleksi  dan  memilahkan  informasi  yang
         tersedia.
                Secara  operasional  konsep  learning  to  learn  mencakup
         beberapa  subjek  yaitu:  Bahasa  lnggris,  Keterampilan  Komputer,
         Keterampilan lnformasi,  Study skill,  dan Self Management.  Kelima
         subjek yang  diusulkan tersebut tentunya  harus  melebur ke  dalam
         struktur kurikulum  sesuai  Kep.  Mendiknas  Rl  Nomor 045/U/2002.
         Namun demikian kita  perlu  berhati-hati untuk memasukkan subjek
         tersebut  ke  dalam  kurikulum,  mengingat  beban  kurikulum  yang
         dikeluhkan  sebagai  relatif  berat  bagi  peserta  didik.  Beberapa
         subjek  mungkin  dapat  berbentuk  matakuliah,  misalnya  dalam
         kelompok matakuliah pendukung atau  matakuliah lain, sedangkan
         yang lainnya dapat diintegrasikan ke dalam matakuliah yang telah
         ada.  Bahasa  lnggris  pada  umumnya  masuk  ke  dalam  kelompok
         kompetensi  pendukung  di  samping  ilmu  dasar  yang  merupakan
         prerequisite  bagi  matakuliah  dalam  kompetensi  utama.  Adapun
         keempat  keterampilan  lainnya  dapat  menjadi  bagian  dari
         kelompok kompetensi lain.
                Untuk kompetensi utama,  sesuai dengan tradisi akademik
         yang  telah  mendarah  daging,  tentunya  akan  mencakup  mata
         kuliah  utama  atau  inti  dari  suatu  program  studi.  Kompetensi
         utama  mencakup  bagian  untuk  memenuhi  learning  to  know dan
         learning  to  do.  Kurikulum  inti  merupakan  kesepakatan  antara
         perguruan  tinggi,  masyarakat  profesi,  dan  pengguna  lulusan.
         Pada  umumnya  bagian  ini  relatif lebih  rigid dibanding  kompetensi
         lainnya,  karena selalu terpimpin oleh tradisi akademik sejak kurun
         waktu yang lama.
                Untuk   meningkatkan   daya   saing,   maka   kualitas
         penguasaan  kompetensi  utama  harus  ditingkatkan.  Untuk
         meningkatkan  kualitas,  maka  semua  proses  pembelajaran,  sejak
         perencanaan  pembelajaran,  pengajaran,   pemberian  tugas,
         evaluasi  dan  pengukuran  hasil  belajar  harus  memenuhi  suatu


                                                                  99
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116