Page 105 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 105

Cakrawala Pendidikan 3



         yang  telah  bekerja.  Keuntungan  utama  jenis  pendidikan  tersebut
         adalah pelayanannya bagi mahasiswa untuk dapat belajar mandiri
         tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
                Manfaat  perkembangan  ICT  tersebut  dimanfaatkan  pula
         oleh  institusi  pendidikan  konvensional.  Bahkan  semakin  banyak
         tanda  menunjukkan  bahwa  terjadi  perpaduan  atau  percampuran
         antara  pendidikan  konvensional  dengan  pendidikan  terbuka jarak
         jauh  dengan  memanfaatkan  ICT.  Masing-masing  institusi  saling
         bekerjasama,  yang  satu  menutup  kelemahan  yang  lainnya
         (Sadlak,  1998).
                Perkembangan     tersebut   seringkali   menimbulkan
         kekhawatiran   yang   tidak   semestinya   bahwa   pendidikan
         konvensional  dengan  citra  guru  yang  mengajar  di  kelas  akan
         hilang  sama  sekali.  Untuk  mengembangkan  pendidikan  terbuka
         dan  jarak  jauh  yang  berkualitas  tinggi  diperlukan  pula  keahlian
         para  guru  dan  pendidik  konvensional  tersebut.  Pengembangan
         materi  dan  bahan  ajar  tetaplah  harus  dilakukan  oleh  pendidik
         profesional.   Bagi   negara  berkembang,   pendirian   institusi
         pendidikan  terbuka  dan  jarak  jauh  tersebut  bahkan  merupakan
         solusi  yang  logis  bagi  peningkatan  kebutuhan  PT  dan
         keterbatasan dana yang dimiliki. Menurut Daniel (1996),  di  negara
         berkembang,  untuk  menjaga  agar  persentasi  angka  partisipasi
         mahasiswa  konstan  saja  harus  dibuka  satu  universitas  setiap
         minggunya  untuk  mengimbangi  peningkatan  jumlah  penduduk
         yang  sangat  besar.   Tanpa  bentuk  alternatif   PT  seperti
         universitas  terbuka  dan  jarak  jauh  atau  universitas  virtual,  tentu
         negara  berkembang  tidak  akan  mampu  mengembangkan
         SDMnya.

         Visi Pendidikan Tinggi di  Indonesia
                Dalam  menghadapi  tantangan  globalisasi,  pembangunan
         pendidikan  tinggi  di  Indonesia  dilakukan  dengan  menggunakan
         paradigma  baru  yang  mana  otonomi  institusi  dan  akuntabilitas
         menjadi  isu  strategis.  Mempertimbangkan  tantangan  tersebut,
         maka  Direktorat  Jendral  Pendidikan  Tinggi  di   Indonesia
         mendeskripsikan  visi  terse but  sebagai:  "Pad a  tahun  2010,
         Indonesia  memiliki  kemampuan  kompetitif yang  diakibatkan  oleh




                                                                  93
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110