Page 99 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 99

83
                                        Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital

                                      “...tidak  seluruh  SKPD  mampu  menangkap  pikiran‐pikiran  Pak  Bupati,
                                   kalau kita lihat ada sebagian... Dari guru angkat jadi camat, kemudian dari
                                   camat  dipaksakan  untuk  menjabat  Kepala  Dinas.  Ini  saya  rasa  sikap  Pak
                                   Bupati yang mencederai Pak Bupati sendiri”.

                                   Ungkapan  senada  juga  dinyatakan  oleh  informan  lainnya  dalam  bahasa
                                   berbeda, seperti:
                                      “penempatan birokrasi ini harus pas pada basic‐nya, kalau tentu tidak
                                   pas..  berdampak  baik  pengetahuan  dan  lain‐lain  karena  dia  baru  mau
                                   belajar” (F‐PG).
                                      “... penyerapan anggaran rendah itu menunjukkan kinerja yang buruk
                                   dan Beliau melakukan … nonjob bagi beberapa pejabat” (F‐Nasdem).
                                      “Program  TP2T...perlu  ada  satu  kebersamaan  dalam  menyamakan
                                   pikiran....jangan sampai kita paksa taruh anggaran di sana, kemudian tidak
                                   dapat direalisasikan, itu yang terjadi” (F‐Hanura).
                                      “Tidak saja SKPD saja yang datang...Kepala Daerah juga turun langsung
                                   ke  lapangan  untuk  melihat  secara  langsung,  sehingga  akhir  masa  jabatan
                                   dari seorang Kepala Daerah itu juga ada nilai tambah” (F‐Demokrat).

                                      “...mentoknya  di  SKPD,  ini  kadang  agak  sulit  untuk  mereka
                                   menterjemahkan secara baik kata Pak Bupati...Artinya mereka tidak terlalu
                                   patuh dengan yang sudah disusun.  Semacam ada persoalan takut salah atau
                                   takut nanti berhadapan dengan kasus hukum” (F‐PAN).

                                      “...hampir 60% para Kadis di Kab. Kupang ini berasal dari guru,... para
                                   camat itu hampir 90% itu guru” (F‐GBKB).

                                      Berdasar  data  empiris  maka  dapat  diungkapkan  bahwa  faktor
                                   penempatan  birokrasi,    kompetensi  dan  profesionalitas  birokrasi menjadi
                                   harapan  utama  semua  fraksi  DPRD  agar  program  Bupati  berjalan  dengan
                                   baik. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar birokrasi diisi oleh guru
                                   yang  kemudian  menjadi  pejabat  struktural  di  pemerintahan.  Penempatan
                                   birokrat  tidak  didasarkan  pada  basic  kompetensi  sesuai  bidang  tugas.
                                   Kendala  birokrasi    dirasakan  menjadi  penghambat  utama  penterjemahan
                                   visi‐misi  Bupati  ke  dalam  program/kegiatan  dan  anggaran.  Sebaik  apapun
                                   visi‐misi  ini  bila  tidak  dapat  diterjemahkan  dengan  baik,  maka  tidak  akan
                                   dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104