Page 98 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 98

Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital
                           DPRD, penjaringan aspirasi konstituen dalam masa reses, dan masukan dari
                           para kepala desa. Sedangkan Pemerintah sendiri al. melalui: musrembang,
                           turun  langsung  ke  masyarakat  melalui  SKPD  (Satuan  Kerja  Perangkat
                           Daerah), atau masyarakat sendiri yang aktif menyampaikan permasalahan.
                           Melalui  kiat‐kiat  tersebut,  maka  program‐program  pemerintah  menjadi
                           relevan  dengan  kebutuhan  masyarakat.  Kemitraan  yang  baik  antara
                           Pemerintah dan DPRD ini diungkapkan sbb.: “menyebutkan  SKPD sebagai
                           teman”  (F‐PAN)  atau    “hubungan  kemitraan  yang  saling  menopang  dan
                           mengisi”  (F‐Nasdem).  Dengan  demikian  koordinasi  dan  komunikasi  antara
                           kedua  lembaga  tersebut  menjadi  awal  proses  tersusunnya  program‐
                           program pemerintah.                                         82
                                Tuntutan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat ini menurut Ndraha
                           (2011)  merupakan  hak  bawaan  yang  disebut  hak  eksistensial  yang  terkait
                           dengan  kewajiban  DPRD  dan  Pemerintah  sebagai  lembaga  yang  dipilih
                           masyarakat.  Dalam  tuntutan  ini  terkandung  juga  harapan  dan  dukungan.
                           Apabila   dibandingkan   dengan   kepemimpinan   Petahana   periode
                           sebelumnya; maka hubungan kemitraan yang baik dengan saling menopang
                           dan mengisi ini menjadi acuan utama untuk menyelesaikan permasalahan
                           masyarakat.  Komunikasi  informal  ini  dilakukan  dalam  bentuk    diskusi  dan
                           sharing  sebelum  pembahasan  dalam  forum  formal    berhasil  membangun
                           persepsi   yang   sama   terhadap   permasalahan   masyarakat   dan
                           penyelesaiannya  dalam  bentuk  program,  kegiatan  dan  penganggarannya.
                           Beberapa fraksi dan pimpinan DPRD mengakui bahwa ide‐ide Bupati sangat
                           bagus  seperti  TP2T,  namun  dalam  implementasinya  tidak  dapat
                           diterjemahkan dengan baik antar SKPD sebagai program yang utuh. Dengan
                           demikian  faktor  kompetensi  birokrasi  sangat  menentukan  keberhasilan
                           dalam menterjemahkan program Bupati.
                           Berkaitan dengan harapan ke depan terhadap program Bupati informan F‐
                           Gerindra mengungkapkan sbb.:
                                “...kemampuan   pengelolaan   anggaran...lemah,...   tolong   ini
                           diperhatikan.  Supaya  Kepala  SKPD  punya  keseriusan...dalam  pengelolaan
                           anggaran. Karena percuma sudah anggarkan ratusan miliar, kalau faktanya
                           dia berjalan lambat, kita yang rugi”.

                           Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua F‐PDIP sbb.:
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103