Page 95 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 95
Tabel 2. Sifat Beberapa Varietas Tanaman Padi di Lahan Gambut
Umur Potensi
Rasa
No Varietas Tanaman Hasil nasi Resistensi Terhadap
(hari) (Ton/ha)
1. Cisadane Cisaraung 135 4-7 Pulen Wck1, Bh
2. IR-42 125 4-7 Pulen Wck1, Bh
3. IR-64 135 4-7 Pulen Wck1,2; pH rendah
4. Kapuas 115 4-7 Pulen Wck1,2; Su; Kr; Wh
5. Lematang 125 4-7 Pulen Wck1,2;
Pera Bh;Kb;BI;pHrendah
6. Way Seputih 130 4-7 Pera Wck1,2; Kb
Pulen
Sumber: Chairunas (2008)
Keterangan:
Wck=Wereng coklat; Su = Biotipe1, 2Sumatera Utara
Kb = Keracunan besi; Wh =Wereng hijau
Kr = Kerdil rumput; Bl = Blas
Bh = Bakteri hawar daun
2) Tanaman Palawija dan Hortikultura
Lahan rawa gambut yang sesuai, potensial untuk tanaman pangan
semusim (annual crops) adalah gambut dangkal (0,5-1 m) sampai
sedang (1-2 m) yang terletak pada bagian pinggiran kubah.
Pengelolaan air perlu diperhatikan agar air tanah tidak turun
terlalu dalam dan turun secara drastis, serta mencegah terjadinya
gejala kering tak balik, penurunan permukaan gambut yang
berlebihan dan oksidasi lapisan yang mengandung bahan sulfidik
(pirit). Wilayah ini umumnya masih merupakan gambut topogen
yang banyak bercampur dengan bahan tanah mineral. Makin
tebal, dalam gambut, makin kurang potensinya untuk pertanian.
Gambut dalam > 3 m umumnya miskin hara, dan sebaiknya tidak
dibuka atau dimanfaatkan untuk pertanian, karena permasalahan
yang cukup berat dalam mengelola dan mempertahankan
produktivitasnya.
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 79