Page 99 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 99
lingkungannya, dalam hal ini adalah kendala yang harus dihadapi
dalam usahatani di lahan gambut. Kendala usahatani meliputi aspek
agrofisik lahan dengan daya dukung yang rendah, aspek lingkungan
dengan tingkat pencemaran dan pemasaman dari kemungkinan
teroksidasinya pirit cukup tinggi, termasuk teknologi budidaya yang
diterapkan, dan aspek sosial ekonomi petani yang kurang mendukung.
Persepsi petani terhadap lahan gambut sangat terbatas, sehingga
usaha-usaha konservasi untuk mempertahankan produktivitas lahan
gambut juga terbatas. Dalam hubungannya dengan konservasi lahan,
penerapan teknik budidaya dalam penyiapan lahan dengan sistem
tebas-bakar sebagian besar masih dianut oleh petani. Abu sisa
pembakaran dari gambut yang praktis diperoleh dari lapisan atas
lahan dianggap merupakan bahan pupuk penyubur tanah, namun
lambat laun tanpa pengendalian akan mengakibatkan terkurasnya
lapisan atas (organik) yang penting dalam mempertahankan tingkat
kesuburan lahan. Di tambah lagi dengan minimnya pengetahuan
petani dalam hal teknologi budidaya, bahan tanam, pola tanam,
pemilihan alat panen, dan lain-lain. Sebagai contoh petani etnis Banjar
di Desa Suryakanta, Sakalagun Kalimantan Selatan, menggunakan padi
lokal yang rendah intensitas pertanaman, lahan diberakan relatif lama,
sehingga resiko terbakar tinggi saat musim kemarau.
Gambut perlu dikonservasi, sebab eksploitasi gambut
dikhawatirkan akan menyebabkan gambut lepas dari dasar
dudukannya karena gaya isostasi. Lahan gambut sebenarnya
merupakan sebuah rakit besar yang terbuat dari batang kayu, dahan
kayu, daun tumbuh-tumbuhan yang mengapung dalam air. Sebagai
ilustrasi, gambut dengan ketebalan sembilan meter, tigameter
daripadanya berada di atas muka air tanah di permukaan. Bila lahan
gambut di permukaan ini dipanen, ditambang, terbakar, maka sisa
gambut di bawah permukaan yang setebal enam meter akan
terangkat ke atas akibat gaya isostasi hidrostatik. Dari enam meter
gambut yang terangkat ini, setebal dua meter akan berada di atas
muka air, dan sisanya setebal empat meter akan terlepas dari dasar
tanah yang sangat membahayakan untuk pertambangan dan kegiatan
lainnya. Lahan gambut yang dikelola tanpa penyusunan dan
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 83