Page 85 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 85
harus berupaya untuk mempertahankan dan memulihkan lahan
gambut, agar tetap menjadi habitat flora dan fauna yang telah adaptif.
Pengelolaan lahan gambut yang berwawasan lingkungan sangat
perlu dilakukan mengingat lahan gambut merupakan salah satu lahan
untuk masa depan. Sabiham et al. (2010) melaporkan bahwa kunci
pokok penggunaan gambut berkelanjutan, meliputi: (1) Legal aspek
yang mendukung pengelolaan lahan gambut, (2) Penataan ruang
berdasarkan satuan sistem hidrologi, (3) Pengelolaan air yang
memadai sesuai tipe luapan dan hidro topografi, (4) Pendekatan
pengembangan berdasarkan karakteristik tanah mineral di bawah
lapisan gambut, (5) Peningkatan stabilitas dan penurunan sifat toksik
lahan gambut. Selain itu dalam pengelolaan lahan gambut (6) haruslah
didukung dengan teknologi budidaya spesifik lokasi dan ketersediaan
lembaga pendukung.
Lahan gambut dapat menyusut atau bahkan hilang, sehingga
diperlukan pemantauan lahan gambut secara periodik. Penyusutan
lahan gambut di Indonesia, umumnya disebabkan oleh pemanfaatan
lahan gambut dan dikelola secara intensif tanpa mempertimbangan
kaidah konservasi tanah dan air. Di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi
Sumatera Barat, hasil pemantauan dengan menggunakan citra satelit
perbandingan di tahun 1990-an dan tahun 2000-an, sejak pembukaan
lahan untuk permukiman transmigrasi Silaut, lahan rawa gambut
berkurang lebih dari 50% (Rajagukguk, 2014).
b. Status hidrologi
Penataan ekosistem gambut yang sudah terganggu, rusak,
berubah, dan tergradasi harus dimulai dari program pemulihan status
hidrologi kawasan gambut. Kerusakan hutan rawa gambut berawal
dari perubahan status hidrologi akibat kanal liar dan kanal program
pemerintah. Hasil penelitian membuktikan bahwa sistem kanal yang
berlebihan, menyebabkan proses kekeringan menjadi lebih cepat dan
hamparan gambut terbakar setiap musim kemarau. Pembuatan
saluran drainase atau kanal-kanal melintasi lapisan gambut tebal,
tampaknya akan berdampak negatif jangka panjang. Salah satu contoh
adalah Pengembangan Lahan Gambut (PLG) sejuta hektar yang mulai
dibangun tahun 1996, dengan program kanalisasi yang mencincang
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 69