Page 84 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 84
kerugian ekonomi USD 20 M. Restorasi gambut menjadi keharusan
untuk mengembalikan fungsi ekosistem gambut. Restorasi gambut
melalui kegiatan rewetting, revegetasi, species adjustment, dan
penyesuaian zonasi. Restorasi memerlukan sinergi dari para pihak,
melibatkan masyarakat dalam program adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim, untuk bersama-sama berperan aktif menjaga
kesinambungan ekosistem lahan gambut yang komperehensif.
4. Persyaratan Pengelolaan Gambut
a. Tatanan ekosistem
Mempertahankan lahan gambut sebagai habitat ratusan species
tanaman merupakan suatu kebijakan yang sangat tepat. Kawasan
gambut sebagai habitat berbagai jenis pohon, bagi masyarakat lokal
mempunyai fungsi ekonomi sebagai penghasil produk kayu dan non
kayu, karena hutan rawa gambut memiliki jenis pohon bernilai
ekonomis tinggi. Pada lahan gambut dijumpai populasi berbagai jenis
pohon bernilai ekonomis tinggi dan jenis pohon yang dilindungi.
Beberapa diantaranya berdiameter ≥ 20cm, rata-rata 21 pohon/ha
dengan volume rata-rata 30,94m3/ha. Populasi terbesar adalah jenis
ramin (Gonystylus bancanus Kurz), mencapai 67,83%. Fungsi ekologi
hutan rawa gambut sebagai pengendali suhu, kelembaban udara, dan
hidrologi kawasan akan tetap berlangsung sebagai konsekuensi dari
ekosistemnya tidak berubah.
Pengentasan kemiskinan di daerah lahan gambut harus dimulai
dari upaya (1) pemulihan ekosistem gambut dan (2) pencegahan
perusakan gambut. Ke dua hal tersebut harus dilakukan berdasarkan
karakteristik gambut dan masalah yang sedang terjadi di lapangan.
Pengembangan usahatani tanpa didahului pemulihan ekosistem, akan
memperpanjang penderitaan masyarakat dan kerusakan lingkungan
semakin meluas. Dari pengalaman sejak tahun 1997, dimana setiap
tahun selalu terjadi kebakaran lahan gambut, dan bila terjadi
kebakaran lahan gambut selalu mengalami kesulitan pencegahan dan
penanggulangannya, maka merupakan tindakan aman jika gambut
tebal tidak dikelola untuk pertanian. Artinya, ‘gambut dalam’ dibiarkan
bersuksesi alami, dengan demikian peluang terjadi kebakaran
berkurang dan kabut asap tidak akan terulang. Semua pihak terkait
68 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City