Page 37 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 37

Kolaborasi adalah kemampuan bekerja secara efektif dan penuh rasa
               hormat  dalam  tim yang beragam. Kolaborasi akan berjalan dengan
               baik  dan  efektif  jika  kelompok  orang  yang  terlibat  di  dalamnya
               bersikap  fleksibel,  saling  membantu,  bersedia  kompromi  untuk
               mencapai  tujuan  bersama,  dan  sepakat  atas  tanggung  jawab  dan
               kontribusi masing-masing individu dalam menyelesaikan pekerjaan.
                   Keterampilan  abad  21  terakhir  yang  perlu  dikuasai  siswa  agar
               dapat  berkiprah  secara  optimal  dalam pekerjaan yang pada ujung-
               ujungnya  berkontribusi  positip  terhadap  pembangunan  smart  city
               adalah kreativitas dan inovasi. Pada hakikatnya ke dua kata tersebut
               tak asing di telinga kita, namun tidak semua orang dapat menjelaskan
               indikator dari kreativitas atau inovasi tersebut. Torrance dalam Craft
               (2001)  melihat  kreativitas  sebagai  kemampuan  seseorang  dalam
               melakukan  penginderaan  masalah,  pencarian  alternatif  solusi,
               pengajuan hipotesis, pengujian dan evaluasi, serta pengkomunikasian
               hasilnya kepada orang lain. Sedangkan Vernon (1984) berpendapat
               bahwa    kreativitas  merupakan  kapasitas  seseorang  untuk
               menghasilkan atau menata ulang wawasan, ide, temuan atau benda
               seni yang asli, yang diterima oleh para ahli sebagai ilmu pengetahuan,
               estetika, sosial, dan atau bernilai teknologi. Di lain pihak, Piirto (2011)
               memberikan ciri-ciri tentang orang kreatif, yaitu yang memiliki disiplin
               diri  dan  motivasi  tinggi  ketika  berkarya;  terbuka  terhadap
               pengalaman;    berani   mengambil    risiko;   toleran   terhadap
               ketidakjelasan; dan percaya pada kelompok. Trilling dan Fadel dalam
               Kivunja (2014) menjelaskan cara mengajarkan  berpikir kritis kepada
               siswa, yaitu dengan mendorong siswa melakukan penalaran induktif
               dan  deduktif,  berpikir  secara  sistem,  dan  mengajari  mereka
               melakukan  penilaian,  melalui  kegiatan  analisis,  interpretasi, refleksi
               dan  evaluasi.  Dari  beberapa  penjelasan  tentang  kreativitas di atas,
               konsep  kreativitas  yang  paling  jelas  indikatornya  dalam  arti  dapat
               diamati  secara  kasat  mata  adalah  konsep  kreativitas  yang
               dikemukakan oleh Piirto. Disamping itu, dalam kehidupan kita sehari-
               hari  juga  kita  sering  melihat  bahwa  orang  dikatakan  “kreatif”  jika
               orang  tersebut  banyak  menghasilkan  karya,  baik  karya  akademik,
               karya seni, atau karya-karya lainnya yang membuat orang tercengang,
               terkagum-kagum, atau bahkan tidak percaya, karena pada umumnya

                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    21
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42