Page 32 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 32
pendidikannya. Dengan demikian, melalui smart education diharapkan
mampu diciptakan sistem pendidikan “kekinian”, yang mampu
menghantar SDM menjadi manusia yang terdidik dan terampil dalam
mencipta, berbagi, menyebarkan dan memanfaatkan pengetahuan
secara efektif. Disamping itu, melalui smart education juga diharapkan
dapat dihasilkan SDM yang memiliki kemampuan belajar sepanjang
hayat (life-long learners), yang mampu berkontribusi secara positip
bagi kehidupan, menjadi pebelajar abad ke-21 yang cerdas dan
terampil menyesuaikan diri; serta menjadi SDM yang memiliki
keterampilan global berkualitas tinggi (Batagan & Boja, 2012), yang
tentunya sangat dibutuhkan untuk membangun smart city.
ST
KETERAMPILAN ABAD 21 (21 CENTURY SKILLS)
Dunia ilmu pengetahuan, bisnis dan organisasi sosial sama-sama
membutuhkan orang-orang yang memiliki “keahlian dan kompetensi
abad kedua puluh satu” (OECD dalam Noweski et al., 2012). Namun,
dalam prakteknya “keahlian dan kompetensi abad kedua puluh satu”
diartikan beragam oleh berbagai institusi (Dede, 2009). The
Organization for Economic Cooperation and Development/OECD
mengidentifikasi karakteristik pendidikan abad ke-21 ke dalam empat
kemampuan, yaitu cara berpikir, alat bekerja, cara kerja, dan cara
st
hidup di dunia (Ananiadou & Claro, 2009). Partnership for 21 Century
Learning; di lain pihak, mengusulkan sebuah kerangka kerja untuk
pembelajaran abad ke-21, yaitu bahwa siswa kelas 12 harus
menguasai pengetahuan dan keterampilan yang mencakup subjek dan
tema kunci abad ke-21; keterampilan belajar dan inovasi;
keterampilan memanfaatkan teknologi, informasi, dan media; serta
keterampilan hidup dan berkarir. Institusi lainnya, yaitu The North
Central Regional Education Laboratory/NCREL mengidentifikasi
keterampilan abad ke-21 yang mencakup melek digital (digital
literacy), pemikiran inventif (inventive thinking), komunikasi efektif
dan produktivitas tinggi (high and effective communication and
productivity) (Burkhardt et al., 2003). Di samping itu, beberapa penulis
memberikan pengertian yang lebih konseptual tentang keterampilan
abad 21 ini. Misalnya, Wagner (2011) dalam bukunya yang berjudul
16 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City