Page 34 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 34
tentang keterampilan khusus dan paling penting dalam pendidikan
abad 21 yang perlu dikuasai siswa masa kini, yang dikenal dengan
sebutan "Empat C”, yaitu Critical Thinking and Problem Solving
(berpikir kritis dan memecahkan masalah), Communication
(komunikasi), Collaboration (kolaborasi), dan Creativity and Innovation
(kreativitas dan inovasi). Hal ini dikuatkan pula oleh Ondrashek (2017)
yang merangkum keterampilan abad 21 sebagai kemampuan
kolaborasi (collaboration), melek digital (digital literacy), berpikir kritis
(critical thinking) dan kemampuan memecahkan masalah (problem
solving); serta oleh Binkley et al.; Dede; Mishra dan Kereluik dalam
Voogt, Erstad, Dede, dan Mishra (2013) yang menyatakan bahwa
terdapat konsensus tentang kompetensi abad 21 yang dianggap kritis,
yang sangat penting untuk hidup dan berkontribusi pada masyarakat
kita saat ini, yaitu kemampuan kolaborasi, komunikasi, melek digital,
kewarganegaraan, pemecahan masalah, pemikiran kritis, kreativitas,
dan produktivitas. Dengan demikian, dari paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis dan memecahkan
masalah; berkomunikasi; berkolaborasi; dan kreativitas serta inovasi;
merupakan karakteristik utama dari keterampilan abad 21 yang perlu
dimiliki SDM masa kini. Keterampilan-keterampilan tersebut sangat
dibutuhkan oleh jenis pekerjaan masa kini yang menekankan pada
pelayanan jasa.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ABAD 21
Keterkaitan antara kemampuan berpikir kritis dan proses
pendidikan sangatlah jelas. Seseorang tidak dapat belajar dengan baik
tanpa mampu berpikir dengan baik. Kemampuan berpikir kritis bukan
hanya berkontribusi pada kesuksesan karir seseorang, tapi juga kunci
sukses belajar di pendidikan tinggi dan smart city. Oleh karenanya,
membekali siswa menjadi smart people, yang mampu berpikir kritis
dan memecahkan masalah secara efektif dalam proses pembelajaran,
sangatlah penting. Mengajarkan berpikir kritis kepada siswa bukan
berarti kita hanya memberi mereka alat tetapi membantu mereka
menemukan cara berpikir di luar media yang biasa mereka gunakan.
Memberi siswa pemahaman tentang bagaimana memahami statistik,
18 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City