Page 348 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 348

2010). Selain menggunakan model regresi linier sederhana, kerugian
        material  yang  diakibatkan  oleh  banjir  dapat  dievaluasi  dengan
        menggunakan model regresi linear ganda.
            Pemodelan matematika juga digunakan untuk menganalisis model
        evaluasi premi asuransi terhadap risiko kerusakan bangunan akibat
        banjir. Misalkan  F  adalah himpunan variabel acak non-negatif yang
                                                    
        didefinisikan  pada  ruang  probabilitas  , ,K P .  Variabel  acak  F
        disebut sebagai risiko yang dihadapi oleh penanggung (insurer), dalam
        hal  ini  adalah  perusahaan asuransi. Misalkan pula  H  adalah fungsi
        yang  dijadikan  sebagai  dasar  perhitungan  premi,  artinya  fungsi
         H merupakan pemetaan dari himpunan  F  yang nilai-nilainya berada
        dalam himpunan bilangan real non-negatif. Dalam hal ini, fungsi  H
        menyatakan suatu nilai dari variabel risiko, yaitu premi asuransi.
            Fungsi  H  memiliki sifat-sifat dasar sebagai berikut (Mircea et al.,
        2008):
                                      H
        a.  independensi, artinya bahwa    X  hanya bergantung pada fungsi
            distribusi kumulatif dari variabel acak  X ,
        b.  risiko  beban  (loading  risk),  artinya    H X  E   X ,  untuk  setiap

                         E
            X  F , dengan    X  adalah nilai ekspektasi dari variabel acak  X ,
        c.  kerugian   maksimum    (maximum     loss),   artinya  bahwa
               X  H   H     sup X ,  untuk  setiap  X  F ,  sehingga  besar  premi
                            
            tidak  melebihi  nilai  perhitungan  dasar  untuk  kemungkinan
            besarnya kerugian,
        d.  translasi invarian, artinya   H X a   H  X  a , untuk setiap  X F
            dan untuk setiap   0a  ,
        e.  skala  invarian  atau  homogenitas  derajat  satu  (homogenity  of
            degree  one),  yang  menyatakan    H bX  bH   X ,  untuk  setiap
            X  F  dan untuk setiap   0b  ,
                                                        
        f.  kemonotonan (monotony), artinya jika    X    Y    , untuk setiap
            , maka    H X  H   Y ,
        g.  kedominanan stokastik tingkat pertama (the first order stochastic
            dominance), berarti jika    S  X  S    t , untuk setiap   0t  , maka
                                    X      Y


     332  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353