Page 296 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 296

Murry (2015), konsentrasi sel MSC adalah 0,01% dari isolasi sel punca
        yang ada di sumsum tulang.
            Satu contoh penelitian mengenai diferensiasi MSC adalah Makino,
        et al.,  (1999) yang menggunakan perlakuan 5-azacitydine pada MSC
        yang  berasal  dari  tulang  rawan  tikus.  Hasilnya  adalah  30%  sel
        mengalami  diferensiasi  menjadi  cardiomyocite.  Percobaan  yang
        dilakukan Wang , Jiang, & Ma (2006). juga menunjukkan bahwa selain
        berdiferensiasi menjadi cardiomyocite, sel MSC juga membentuk sel
        otot polos dan sel endotel. Adanya kedua jenis sel ini juga membantu
        perbaikan fungsi jantung.
            Kelebihan  lain  dari  MSC  adalah  dapat  membantu  proses
        angiogenesis, yaitu terbentuknya pembuluh darah baru. Pembentukan
        pembuluh darah itu didorong oleh pengeluaran hepatocyte growth
        factor (HGF) dan Angiopoeitin (Ang-1). (Konnopyannikov i., , 2016).
            Sebaliknya,  Gerbin  dan Murry (2015) menyatakan bahwa pada
        umumnya tidak ada manfaat penggunaan MSC secara jangka panjang.
        Manfaat yang ada adalah pengurangan daerah yang mengalami luka,
        tetapi  tidak  ada  perbaikan  fungsis  sistolik.  Sel  punca  MSC  yang
        ditransplantasikan  akan  mati  dalam  waktu  beberapa  minggu
        kemudian.

        2.   Embryonic Stem Cell (ESC)
            ESC berasal dari bagian dalam massa sel bagian dalam blastosis.
        ESC  memiliki  sifat  totipotensi,  yaitu  dapat  berdiferensiasi  menjadi
        berbagai tipe sel, termasuk mejadi sel otot jantung (Konoplyannikov,
        2016).  Kelebihan  penggunaan  ESC  adalah  kemampuannya  untuk
        berdiferensiasi  menjadi  berbagai  jenis  sel,  termasih  cardionyocite
        (Hartman et al., 2016).
            Penelitian mengenai ESC diawali oleh Thomson et al., (1998) yang
        mengisolasi  ESC  dari  blastosis  manusia.  Laflamme  et.  al  (2007)
        melakukan  eksperimen  untuk  menghasilkan  sel  otot  jantung    dari
        populasi  sel  ESC  yang  diberi  zat  activin  A dan bone morgphogenic
        faktor 4. Tohyama et al., (2013) dapat menghasilkan 99% kemurnian
        sel  otot  jantung  dari  perubahan  ESC.  Pengujian  kemurnian  oleh
        Tohyama  et  al.,  itu  adalah  dengan  mengukur  kadar  metabolisme
        glukosa dan laktat.  Menurut Xue et al., (2005), sel ESC manusia yang


     280  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301