Page 295 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 295
mendapat data mengenai sel CPC yang telah disuntikkan ke tubuh
pasien secara lebih cepat dan terhubung melalui sistem internet.
Tipe kedua pembentukan sel jantung memiliki laju pertumbuhan
hanya 1% pertahun (Garbern & Lee, 2013). Penelitian Kajstura et. al
menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan sel jantung baru. Pada
usia 25 tahun, laju pertumbuhan sel baru adalah 1,5 %. Namun
pertumbuhan itu makin berkurang sejalan dengan pertambahan umur
Kajstura et al., (2012).
Tipe ketiga regenerasi sel jantung dibuktikan dengan
ditemukannya faktor transkripsi Gata-4. Kelemahan dari tipe ini adalah
bahwa kemampuan regenerasi ini menghilang pada usia 7 hari setelah
kelahiran (Garbern & Lee, 2013). Menurut Aguire et al., (2014),
apabila terjadi luka pada jantung, akan terjadi respons regeneratif
yang bersifat endogen. Tapi kemampuan regenerasi ini terbatas dan
hanya terjadi pada daerah peri-infarc (Senyo, et al., 2013).
SUMBER TERJADINYA REGENERASI MYOCARDYOCITE
Ada dua teori mengenai asal terjadinya regenerasi myocardyocite.
Yang pertama adalah adanya sel punca yang tumbuh menjadi
myocardiocite. Yang kedua adalah adanya sel myocardiocyte dewasa
yang kembali mengalami mitosis. Belum ada bukti yang menunjukkan
bahwa salah satu teori adalah yang lebih kuat (Garbern & Lee, 2013).
Ada beberapa jenis sel punca yang dapat digunakan untuk
membentuk sel otot jantung. Jenis sel punca tersebut antara lain
yaitu: 1. Mesenchimal stem cell (MSC), 2. Embryionic Stem Cell (ESC),
3. Induced pluripotent stem cell (IPSC), 4. skeletal myoblast, 5. bone
marrow-derived stem cel, 6. cardiac progenitor cell, 7. Cardiac stem
cell (Konoplyannikov, 2016; Garbern & Lee, 2013).
1. Mesenchimal Stem Cell
Mesenchimal stem cell (MSC) adalah sel punca yang berasal dari
berbagai sumber seperti sumsum tulang, jaringan lemak, dan darah
tepi. Sel ini mudah direproduksi dalam kultur sel. Sel MSC juga dapat
berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, seperti sel lemak,
osteoblas, kondrosit, (Konoplyannikov, 2016). Menurut Gerbin &
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 279