Page 292 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 292

Beltrami dilakukan dengan mengamati adanya antigen Ki-67. Adanya
        antigen  ini  merupakan  ciri  adanya  mitosis  sel.  Penelitian  tersebut
        menunjukkan  bahwa  4  % dari myocite mengalami mitosis di dekat
        lokasi jaringan yang terkena MI. Di jaringan yang jauh dari lokasi MI,
        mitosis berlangsung sebesar 1 %.
            Adanya peristiwa mitosis pada sel myosit menunjukkan bahwa sel
        jantung  dapat  mengalami  diferensiasi.  Proses  diferensiasi  ini dapat
        membantu pemulihan pasien MI yang mengalami kerusakan jaringan
        akibat matinya sel yang tidak mendapat oksigen.

        PENGERTIAN SEL PUNCA

            Sel  punca  merupakan  sel  yang  akan  membentuk  berbagai  sel
        tubuh  manusia.  Sel  punca  adalah sel bersifat embrionik. Sel punca
        memiliki kemampuan berdifirensiasi menjadi sel tubuh yang berbeda
        jenisnya. Kemampuan berdiferensiasi itu berbeda-beda pada tiap jenis
        sel.  a  tiga  macam  kemampuan  sel  untuk  berdiferensiasi.  Ketiga
        kemampuan  itu  adalah  totipotensi,  pluripotensi, dan multipotensi.
        Kemampuan  berdiferensiasi  pada  jenis  totipotensi  ini  adalah  yang
        paling  luas.  Totipotensi  adalah  sifat  untuk  berdiferensiasi  memjadi
        satu mahluk hidup utuh. Sifat ini dimiliki oleh zigot pada tahap morula
        (Li  et  al,  2017).  Sifat  diferensiasi  yang  lebih  terbatas  adalah
        pluripotensi. Sifat ini dimiliki sel punca embrio pada tahap blastula. Sel
        punca jenis ini dapat berdiferensiasi menjadi endoderm, mesoderm,
        dan  ektoderm  (Li  et  al.,  2017).  Sifat  diferensiasi  ketiga,  yaitu
        multipotensi  bersifat  lebih  terbatas  dari  kedua  kemampuan
        diferensiasi lainnya. Sifat multipotensi dimiliki oleh stem sel dewasa.
        Sel  punca  dewasa  berjumlah  sedikit  di  dalam  jaringan  yang  sudah
        berdiferensiasi.  Sel  punca  dewasa  berperan  dalam  pemeliharaan
        jaringan.  Sel  stem  dewasa  hanya  membentuk  sel  yang  sejenis,
        misalnya  sel  yang  ada  dalam  satu  sistem  organ  tertentu  (Li et al.,
        2017).
            Ada dua jenis sel punca dari asal mulanya. Yang pertama adalah
        embryonic stem cell (ESC) yang berasal dari jaringan sel embrio pada
        tahap blastosis. Pada manusia, tikus, dan primata, embrio pada tahap
        ini merupakan bola yang terdiri atas 100 sel (Alam, Ishfaq, & Kanam,


     276  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297