Page 242 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 242

penurunan  angka  penderita  penyakit  khususnya  penyakit  yang
        berhubungan dengan air termasuk diare, diharapkan dapat tercapai.
            Banyak  penelitian  yang  sudah  membuktikan  korelasi  antara
        lingkungan terutama terkait ketersediaan air bersih terhadap kejadian
        diare.  Penelitian  Chandra,  Hadi,  dan  Yulianty  (2013)  menemukan
        bahwa  penggunaan  sarana  air  bersih  yang  tidak  memenuhi syarat
        sanitasi akan meningkatkan risiko terjadinya diare berdarah pada anak
        balita  sebesar  2,47  kali  dibandingkan  dengan  keluarga  yang
        menggunakan sarana air bersih yang memenuhi syarat sanitasi. Hasil
        yang sama juga ditemukan pada penelitian Siregar, Chahaya, & Naria
        (2016) bahwa ada hubungan yang signifikan antara sarana air bersih
        yang tidak memenuhi syarat, jamban keluarga yang tidak memenuhi
        syarat,  pembuangan  air  limbah  yang  tidak  memenuhi  syarat,  dan
        pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat dengan kejadian
        diare  pada  anak.  Terkait  efektifitas  air  bersih  terhadap  penurunan
        kejadian diare, penelitian Freeman et al. (2014) dan Wolf et al. (2014)
        menemukan bahwa intervensi berupa peningkatan kualitas air minum
        mampu menurunkan risiko kejadian diare secara efektif sebesar 45%.
        Penelitian-penelitian tersebut cukup memberikan dasar kuat bahwa
        ketersediaan air bersih merupakan infrastruktur yang layak menjadi
        perhatian utama, tidak hanya memberikan kenyamanan lingkungan
        dalam bentuk smart environment, namun juga mampu memberikan
        kontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat yang lebih baik melalui
        kesehatan (smart living).

        Teknologi Penyediaan Air Bersih
            Konsep  smart  city  dirancang  untuk  membantu  berbagai  hal
        kegiatan masyarakat terutama dalam upaya mengelola sumber daya
        yang  ada  dengan  efisien,  termasuk  pengelolaan  ketersediaan  air
        bersih.  Selain  sebagai  upaya  pencapaian  smart  environment,
        ketersediaan air bersih juga terbukti efektif dalam mengurangi beban
        penyakit  karena  faktor  lingkungan,  khususnya  kejadian  diare pada
        anak.  Mengingat  kondisinya  yang  sudah  mencapai  krisis,
        pengembangan  ketersediaan  air  bersih  perlu  dilakukan  secara
        berkelanjutan agar dapat dialirkan kepada seluruh lapisan masyarakat
        dan  mendistribusikannya  secara  merata.  Selain  itu  yang  perlu


     226  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247