Page 243 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 243

ditargetkan  terutama  akses  pada  orang  miskin,  seperti  diketahui
               bahwa  sebagian  besar  yang tidak memiliki akses terhadap air yang
               aman adalah penduduk miskin (Engineer Weekly, 2016).
                   Pasokan air selalu menjadi kendala utama penyediaan air bersih di
               Indonesia.  Sebagian  besar  PDAM  mengandalkan  air  baku  dari  air
               sungai  untuk  memasok  air  ke  rumah tangga dan industri. Padahal
               kualitas air sungai telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun
               akibat kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Terlebih lagi kondisi
               perkotaan dengan kepadatan penduduk yang berlebihan, kurangnya
               ruang,  dan  dekatnya  jarak  sumber  air  menjadikannya  tidak  cukup
               hanya  dengan  penerapan  teknologi  sederhana.  Di  sisi  lain,
               penggunaan  air  tanah  harus  dihindari  untuk  tetap  menjaga
               keseimbangan air darat dengan air laut. Untuk itu dibutuhkan inovasi
               teknologi modern dengan menggunakan air permukaan (air sungai, air
               limbah,  atau  air  laut)  yang  dapat  memberikan  solusi  produksi  air
               bersih  dalam  jangka  panjang  yang  dapat  diterapkan  di  perkotaan.
               Berikut beberapa teknologi modern yang diharapkan dapat menjadi
               solusi kelangkaan air bersih saat ini.

               1.  Grey water bio Rotasi
                   Grey water adalah air limbah yang berasal dari aktivitas domestik
               masyarakat (KM-ITB, 2014). Instalasi pengolahan air limbah grey water
               bio rotasi ini terdiri dari sistem bio filter dan taman sanitasi dengan
               resirkulasi  yang  dapat  mengolah  air  limbah  rumah  tangga  untuk
               digunakan  kembali  menjadi  air  bersih  (Engineer  Weekly,  2016).
               Teknologi  ini  menjadi  salah  satu  teknologi  tepat  guna  untuk
               penyediaan air bersih mengingat 60-85% dari penggunaan air bersih,
               75%-nya  menjadi  grey  water  (KM-ITB,  2014).  Penelitian  Luvita,
               Sugiarto,  dan  Wijonarko (2015) melakukan pengolahan  grey water
               melalui  reaksi  kimia  dengan  menggunakan  teknologi  oksidasi  dan
               filtrasi  di  daerah  Jakarta  Timur.  Setelah  diproses  dengan
               menggunakan  teknologi  oksidasi, maka  grey water yang dihasilkan
               mengalami  penurunan  kandungan  organik,  ammonia,  padatan
               terlarut,  dan  BOD  sehingga  sesuai  dengan  standar  baku  mutu  air
               bersih.  Di  Indonesia,  teknologi  ini  sudah  diterapkan  di  beberapa



                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    227
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248