Page 244 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 244

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan (PAM
        Jaya, 2015).

        2.  Teknologi Desalinasi Air laut
            Teknologi  ini  mengubah  air  laut  menjadi  air  bersih  yang  siap
        digunakan  untuk  memenuhi  kebutuhan  sehari-hari.  Tahapan
        desalinasi  air  laut  meliputi  pengambilan  air  laut,  pengolahan  awal,
        proses  pemisahan  garam,  dan  pengolahan  akhir.  Pengolahan awal
        dilakukan untuk membersihkan air laut dari bahan pengotor seperti
        molekul makro dan mikro (Wrzesniewski & Harrison, 2017). Kemudian
        dilakukan proses penyisihan garam, dapat berbasis panas (Multistage
        flash  distillation  system),  dan  berbasis  membran  (Reverse osmosis
        system). Penambahan mineral dilakukan pada tahap pengolahan akhir
        agar dihasilkan produk air bersih dengan kualitas air minum (Engineer
        Weekly,  2016;  Wrzesniewski  & Harrison, 2017). Negara yang telah
        lama  menggunakan  teknologi  ini  adalah  Arab  Saudi,  Bahrain,  dan
        Kuwait.  Teknologi  ini  sangat  mungkin  diterapkan  di  Indonesia
        mengingat Indonesia memiliki sumber daya air laut yang luas. Kendala
        utamanya  adalah  Indonesia  belum  memiliki  aturan  mengenai
        pengelolaan air laut sebagai air baku (PAM Jaya, 2015).

        3.  Metode Reverse Osmosis (RO)
            Pengolahan  air  dengan  metode  reverse  osmosis  adalah  suatu
        sistem  pengolahan  air  dari  air  yang  mempunyai  konsentrasi  tinggi
        melalui  membran  semipermiabel  menjadi  air  yang  mempunyai
        konsentrasi rendah dikarenakan adanya tekanan osmosis. Metode ini
        merupakan  metode  penyaringan  yang  dapat  menyaring  berbagai
        molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi
        tekanan  pada  larutan  ketika  larutan  itu  berada  di  salah  satu  sisi
        membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat
        terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut
        murni dapat mengalir ke lapisan berikutnya. Pengolahan air dengan
        menggunakan teknologi ini banyak diaplikasikan pada pengolahan air
        asin menjadi air bersih (desalinasi), pemurnian air kotor menjadi air
        bersih,  ataupun  pemurnian  air  limbah  menjadi air bersih (Engineer
        Weekly, 2016).


     228  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249